JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai menguat. Rupiah bangkit ke Rp14.500-an per USD usai pekan lalu melemah tajam di level Rp14.600-an per USD.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution pun mengakui kalau pelemahan rupiah pekan lalu terbilang besar. Namun masih ada peluang rupiah menguat jika situasi global membaik.
"Posisi sekarang sebetulnya adalah posisi pelemahan rupiah itu sudah agak terlalu besar, ini kalau tidak ada hal hal di luar terjadi, ini arahnya akan mengarah sedikit menguat, nggak banyak tapi akan menguat," kata Darmin, Rabu (22/8/2018).
Kendati begitu, Darmin mengakui pemerintah harus tetap mewaspadai kondisi ekonomi global. Sebab, belakangan ini situasi ekonomi dunia mengalami gejolak seperti krisis yang terjadi di Turki.
"Kalau dua minggu lalu kan ada Turki, minggu depan nggak tahu apa, kita bisa kena lagi, ya memang begitu," ujarnya.
Meski demikian, Darmin berpendapat tekanan dari sisi eksternal bisa diimbangi dengan kebijakan dalam negeri. Dengan begitu, pelemahan rupiah tidak akan terlalu tajam.
"Selalu ada tekanan untuk membuat rupiah melemah, tapi di pihak lain ada tekanan untuk membuat rupiah menguat, terutama yang kita buat dari dalam negeri," tambahnya.
(kmj)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2LlT1gm
No comments:
Post a Comment