Berbeda dengan perundingan perdagangan 18 bulan sebelumnya antara AS dan China yang hanya menghasilkan tarif yang lebih tinggi. Kali ini sumber-sumber China tampaknya yakin bakal ada terobosan baru.
Kementerian Perdagangan China mengkonfirmasi, AS dan China mengadakan panggilan telepon pada Kamis. Keduanya sepakat untuk bertemu pada awal Oktober di Washington.
Agenda tersebut akan menandai perundingan perdagangan putaran ke-13, setelah kedua belah pihak mengenakan tarif barang satu sama lainnya senilai miliaran dolar.
"Ada lebih banyak terobosan yang memungkinkan antara kedua belah pihak," kata Hu Xijin dalam tweet nya seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (06/09/2019). Hu Xijin adalah pemimpin redaksi Global Times, sebuah tabloid di bawah People's Daily, yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China
Hu Xijin biasanya sangat tepat memprediksi soal perkembangan terakhir dalam sengketa perdagangan yang meningkat. Baru-baru ini, ia bahkan memperingatkan tentang pembalasan China terhadap tarif Presiden Donald Trump, beberapa jam sebelum China membuat pengumuman resmi.
Sebuah blog bernama Taoran Notes di media sosial China WeChat telah diikuti oleh para analis, yang meliput China dan peserta pasar untuk isyarat tentang pertempuran perdagangan. Dikelola oleh koran milik pemerintah bernama Economic Daily, blog tersebut telah dikutip oleh media AS termasuk Bloomberg News untuk tambahan dari pihak China.
Pada Kamis, dalam komentar, Taoran Notes mengatakan "sangat mungkin" akan ada "perkembangan baru" dalam pembicaraan perdagangan mendatang.
Blog itu menyoroti pernyataan dari Kementerian Perdagangan China yang mengatakan, bahwa kedua belah pihak akan melakukan konsultasi pada pertengahan September sebagai persiapan untuk kemajuan yang berarti dalam pembicaraan tingkat menteri pada Oktober.
"Apakah perang dagang mengarah ke arah positif atau akan terulang lagi, saya khawatir itu masih tergantung pada bagaimana cara beberapa orang memilih," kata Taoran Notes.
Taoran Notes pertama kali menarik perhatian pengamat China ketika muncul sebagai satu-satunya komentator vokal tentang ancaman awal Trump untuk meningkatkan perang perdagangan pada Mei. "Tidak ada pemenang dalam perang dagang," Taoran Notes memperingatkan.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NYGFjz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment