Untuk perdagangan hari ini Kamis (22/08/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali melemah dengan rentang perdagangannya diperkirakan pada level 6.200 hingga 6.270.
Dari bursa saham yang berada di Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama berakhir dengan penguatan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 240,29 (0,9%) ke 26.202,73 sedangkan indeks S&P 500 tumbuh 0,8% ke 2.924,43. Di sisi lain, indeks Nasdaq melompat 0,9% ke 8.020,21.
Ketiganya bertahan di zona hijau bahkan ketika rilis risalah rapat The Fed dibacakan, hasil notulensi menunjukkan bahwa otoritas moneter itu tidak menyiapkan pemangkasan suku bunga agresif.
The Fed sepakat bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli tersebut bukanlah indikasi awal dari era pemangkasan suku bunga.
Selain itu, saham emiten peritel AS, yakni Target, melambung 20% ke level tertingginya sepanjang masa setelah penjualan peritel AS Target di toko yang sama (same-store sales) menguat 3,4% atau melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,9%.
Sementara itu, saham Lowe's melonjak 10,4% setelah melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 12%.
Kinerja fantastis tersebut dibukukan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi AS, sehingga sempat memicu mereka memborong aset minim risiko (safe haven) seperti obligasi pemerintah AS (US Treasury) dan emas. Saat ini konsumsi menyumbang 67% produk domestik bruto (PDB) Negeri Paman Sam tersebut.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan kebijakan suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate pada siang ini di kantor pusatnya, MH Thamrin. konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, Bank Indonesia (BI) diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% untuk rapat bulan ini.
Empat dari 13 ekonom dalam pembentukan konsensus tersebut memperkirakan BI 7 Day RR akan turun 25 basis poin (bps) ke 5,5%. Sedangkan sisanya memperkirakan BI 7 Day RR akan ditahan.
Secara teknikal, IHSG kembali memberikan sinyal akan pelemahan seiring posisinya yang mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau garis moving average/MA5 (garis berwarna hijau).
Selain itu, pola yang terbentuk adalah lilin hitam (black candle) dengan badan "body" yang lebih panjang dibandingkan pola yang terbentuk kemarin.
Sumber: Refinitiv
|
Secara momentum, IHSG belum menyentuh wilayah jenuh jualnya (oversold) sehingga ruang pelemahannya kembali terbuka, jika mengacu pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum fluktuasi pergerakan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KL2iSc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment