Pages

Wednesday, August 21, 2019

Jelang Rilis Bunga Acuan, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah dan berbagai mata uang Asia mampu memanfaatkan situasi dolar AS yang tengah tertekan. Pada Kamis (22/8/2019), US$ 1 setara dengan Rp 14.220 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Kemarin, rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan penguatan 0,14% di hadapan greenback. Semoga apresiasi rupiah bertahan hingga penutupan lapak hari ini.

Namun tidak hanya rupiah, berbagai mata uang utama Asia juga berhasil berjaya di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:09 WIB:  
Dolar AS memang sedang melemah secara global. Pada pukul 08:12 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) melemah 0,02%. Mata uang Negeri Paman Sam 'dicederai' oleh presiden negaranya sendiri. Melalui utas (thread) di Twitter, Presiden AS Donald Trump kembali mengeluhkan dolar AS yang terlalu kuat dan Bank Sentral AS (The Federal Reserve.The Fed) seakan tidak melakukan apa-apa. "Jerman saat ini menerapkan suku bunga nol, dan bahkan mungkin orang diberi uang saat meminjam uang. Sementara AS, yang kondisinya lebih kuat, masih membayar bunga. Hentikan pengetatan (moneter). Dolar AS menjadi sangat kuat, sulit untuk mengekspor. Padahal tidak ada inflasi! "KE MANA FEDERAL RESERVE?" demikian cuitan Trump. 
Seperti biasa, kala Trump cawe-cawe urusan dolar AS dan The Fed, respons pasar langsung negatif. Pelaku pasar khawatir dengan sikap Trump yang terus-menerus menggoyang marwah independensi bank sentral. 
(BERLANJUT KE HALAMAN 2) (aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2L01Uy9
via IFTTT

No comments:

Post a Comment