Pages

Wednesday, August 22, 2018

Ini Curhatan Jamaah Haji ke Menag Lukman

MINA - Menjadi seorang pejabat negara sekaligus Pimpinan Misi Haji Indonesia (Amirul Hajj) yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan haji Indonesia, menjadikan Lukman Hakim Saifuddin seringkali harus terjun ke lapangan untuk melihat kondisi riil jamaah haji.

Melihat dan mendengar keluh kesah dan bahagia jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji merupakan suatu keniscayaan baginya.

BERITA REKOMENDASI

Ini terjadi saat Menag berkeliling ke tenda jamaah di Mina, Selasa (21/8) malam. Keluar dari tenda jamaah, sosok yang mudah dikenali itu langsung disambut jamaah yang meminta swafoto. Salah seorang jemaah, Abdullah Hasim Hasibuan asal Kloter BTH-04, minta agar fasilitas di Mina ditingkatkan.

Saat ditanya, Menag dengan sabar menjawab bahwa tenda yang disiapkan untuk jamaah di Mina memang terbatas. “Sepenuhnya yang memiliki kewenangan di Mina adalah pemerintah Saudi, sementara ini kita tidak bisa minta tambahan fasilitas,” kata Menag, dilansir dari Kemenag.go.id.

“Satu-satunya yang bisa kita minta hanya ke maktab untuk karpet tambahan. Itu sementara alternatif yang bisa kita lakukan,” kada Menag.

Naik Bus ke Masjidil Haram, Cara Menag Lukman Pantau Kondisi Lapangan

“Iya, Pak, untuk karpet sudah ditambah.” Jawab jamaah

Menag memang menyadari, titik krusial penyelenggaraan haji saat ini berada di Mina. “Mobilitas jamaah di Mina sangat tinggi, bolak-balik menuju Jamarat untuk melontar jumrah, hal ini berbeda dengan di Arafah yang jemaah hanya berdiam di dalam tenda,” urai Menag,.

Lain lagi saat Menag bertemu dengan jamaah Ciamis, Jawa Barat. Jemaah yang sedang mengantre di toilet itu minta agar kamar kecil diperbanyak di tahun mendatang. Dengan ramah Menag mohon maaf jika pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik.

“Kami mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik, bapak-ibu berdesak-desakan di tenda dan kondisi toilet terbatas, mudah-mudahan semua tambah sabar,” papar Menag yang disambut anggukan jemaah.

Beberapa masukan dari jemaah menurut Menag akan dijadikan bahan evaluasi penyelenggaraan haji. Seperti usulan petugas haji diwajibkan mahir menguasai Bahasa Arab atau Inggris.

(qlh)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Pv5e5E

No comments:

Post a Comment