Pages

Sunday, August 19, 2018

5 Fakta Tentang Joni, sang Pemanjat Tiang Bendera di Atambua

AKSI heroik Yohanes Ande Kalla alias Joni saat upacara 17 Agustus di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Ketika itu, dirinya yang mengaku tengah beristirahat karena sakit perut langsung bergegas menuju tiang bendera lantaran talinya tersangkut. Joni langsung memanjat tiang setinggi 15 meter agar bendera merah putih tetap berkibar.

Kegigihannya untuk memanjat dan melancarkan prosesi pengibaran bendera berhasil membuat Joni mendapatkan apresiasi. Simak fakta-fakta tentang dirinya yang telah Okezone rangkum, Minggu (19/8/2018), berikut ini:

BERITA TERKAIT +

1. Memanjat tanpa sepatu

Aksi yang dilakukan Joni tergolong nekat. Sebab tiang bendera yang kecil beberapa kali goyang karena terpaan angin. Bahkan dirinya memanjat tanpa mengenakan sepatu. Melihat hal itu pemimpin upacara beberapa kali meminta Joni turun karena takut terjadi bahaya. Walau begitu ia tetap berhasil mencapai puncak dan pengibaran bendera kembali berjalan lancar.

 (Baca Juga:6 Fakta Menarik di Balik Kemeriahan Upacara Pembukaan Asian Games 2018)

2. Mendapatkan beasiswa hingga sarjana

Joni yang saat ini duduk di bangku sekolah kelas VII SMP tidak perlu lagi bingung memikirkan biaya pendidikannya di masa depan. Sebab atas aksi heroiknya ia mendapatkan bantuan beasiswa dari PT PLN hingga jenjang sarjana. Hal itu diutarakan langsung oleh perwakilan perusahaan tersebut di rumah Joni.

 

(Foto: Kemenpora)

3. Perlakuan khusus dari TNI dan Polri

Tak hanya beasiswa pendidikan, pihak TNI juga menjanjikan Joni hak istimewa. Hak itu akan membuatnya diutamakan saat proses seleksi bila suatu saat ingin melanjutkan pekerjaan di bidang militer. Seakan tak ingin ketinggalan, Kapolda NTT Irjen Pol Drs Raja Erizman juga menjanjikan akan merenovasi rumah yang ditinggali Joni bersama kedua orangtua dan saudaranya.

 (Baca Juga:Kahiyang Ayu Unggah Foto Keluarga Perdananya, Sedah Mirah Bikin Gemas)

4. Diundang ke upacara pembukaan Asian Games 2018

Aksi heroik Joni membuatnya diundang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi ke kantor Kemenpora di Jakarta. Dirinya datang bersama kedua orangtuanya yaitu Victorina Fahik Marschal dan Lorenca Gama. Di sana Joni sempat makan siang bersama dan masuk ke ruang kerja menteri. Menpora Imam juga mengajaknya untuk menonton bersama upacara pembukaan Asian Games 2018. Sebelumnya Joni telah diundang secara khusus oleh Panglima TNI dan Presiden.

5. Akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo

Selain mendapat undangan untuk hadir ke upacara pembukaan Asian Games 2018, Joni juga mendapat kesempatan untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Pertemuan itu rencananya akan digelar Senin, 20 Agustus 2018 esok hari.

(tam)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MVaWw6

No comments:

Post a Comment