Dipimpin oleh Muhammad Haekal dari Fraksi Gerindra yang dihadiri oleh puluhan anggota komisi VI.
Dalam rapat ini, salah satu warna negara Korea bernama Kim Ki Pong yang kena tipu Jiwasraya meminta tolong kepada DPR untuk mendorong pemerintah mengembalikan uangnya. Ia menyampaikan keluhan ini dengan berlinang air mata.
Ceritanya, ia sangat membutuhkan uang yang ditanamkan di Jiwasraya untuk kehidupan sehari-hari. Sebab ia sudah pensiun dan tidak punya penghasilan lagi.
Lanjutnya, ia disini hanya tinggal sendiri karena suaminya sudah meninggal dan keluarganya semuanya ada di Korea. Oleh karenanya, ia ingin uangnya kembali untuk membeli tiket pulang ke Korea Selatan.
"Saya hanya mau pulang ke Korea, hanya tinggal sendiri di sini. Bagaimana uang saya. Saya hidup disini sehari-hari perlu uang. Kalau pulang harus biaya pesawat, tolong saya mau pulang ke Korea," isaknya di Ruang Rapat Komisi VI, Rabu (4/12/2019).
Tak hanya dirinya, Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun yang juga diketahui menjabat sebagai Ketua Kadin Korea di Indonesia tak lepas dari tipuan Jiwasraya.
Foto: Bos samsung RI korban Jiwasraya (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
|
Ia membeli polis hingga Rp 16 miliar, dan baru melakukan penarikan dana Rp 8 miliar. "Uang saya masih ada Rp 8 miliar lagi di Jiwasraya," ujar Lee.
Menurutnya, ia dan teman-teman Koreanya membeli polis asuransi Jiwasraya melalui PT Bank KEB Hana Indonesia.
"Hana Bank menjual ke orang Korea di Indonesia. Kita percaya karena katanya ini milik pemerintah jadi pasti terpercaya. Makanya saya dan teman-teman saya dari korea mengikuti program ini," jelasnya.
Lee menyebutkan, ada 474 orang Korea yang menjadi korban Jiwasraya dengan total dana Rp 572 miliar melalui Bank KEB Hana.
Berikutnya: Mencoba Mengetuk Hati Erick Thohir dan Janji Panja!
from CNBC Indonesia https://ift.tt/350HwG8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment