Dengan demikian maka, Sri Mulyani telah menjadi Menkeu di empat kabinet mulai dari era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Jusuf Kalla, SBY - Boediono dan Presiden Jokowi - JK serta saat ini Jokowi - Ma'ruf Amin.
Ia pun mengungkapkan alasannya kenapa terus menerima jabatan sebagai Menteri Keuangan. Tak lain dan tak bukan adalah karena kecintaannya terhadap Indonesia.
"Saya menerima jabatan sebagai Menteri Keuangan ini dengan sikap mental dan titik awal yang baru karena mempunyai keinginan untuk berkontribusi yang nyata bagi kemajuan Indonesia," ujarnya melalui Instagram pribadinya yang dikutip, Jumat (25/10/2019).
Usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju, ia pun menuju Kementerian Keuangan untuk acara penyerahan memori jabatan dari Sekretaris Jenderal Hadiyanto kepada dirinya. Sesuai dengan arahan Presiden untuk tetap kerja, kerja dan kerja, maka Sri Mulyani pun langsung melakukan rapat pimpinan setelah serah terima jabatan.
"Kita semua tahu bahwa keinginan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf menginginkan Indonesia maju, berpendapatan tinggi, dan bermartabat yang diwujudkan dalam Visi Indonesia 2045. Agar dapat menuju ke arah tersebut, instrumen keuangan negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kekayaan negara berperan sangat penting," jelasnya.
Oleh karenanya, ia ingin seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk terus berpikir dan mencari alternatif kebijakan agar momentum pembangunan tetap diperkuat, sehingga siklus pelemahan ekonomi global tidak terlalu berdampak di dalam negeri.
"Saya ingin jajaran Kementerian Keuangan tetap memiliki semangat untuk menyiapkan mental, pemikiran dan seluruh sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program dan janji presiden yang telah disampaikan kepada masyarakat," kata dia.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2N9IGr0
via IFTTT
No comments:
Post a Comment