Apakah ada strategi khusus dalam menjaga gejolak nilai rupiah?
"Apa yang kami lakukan tak berubah kami menggunakan triple intervention," kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat berbincang dengan Erwin Surya Brata dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia seperti dikutip Rabu (4/9/2019).
Triple Intervention yang dimaksud Nanang adalah intervensi di Surat Berharga Negara (SBN) melalui buyback. Kemudian melakukan lelang Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta intervensi langsung di pasar spot valas.
Foto: (CNBC Indonesia TV)
|
"Kami siaga memantau dinamika di pasar SBN. Kami juga memantau penarikan dana oleh asing, Kami menjaga pasar bond stabil, kalau tak stabil nanti akan memukul rupiah," katanya.
Nanang mengatakan dinamika global harus dipantau 24 jam. Tekanan bisa terjadi di malam hari ketika pasar AS buka dan paginya rupiah harus ditahan pelemahannya.
"Transaksi di interbank sangat dinamis begitu kurs melemah selalu muncul supply dari perbankan dan eksportir, yang semakin rajin menjual valas, ini menjaga rupiah lebih stabil."
(sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2HJc4m9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment