Yen yang sebelumnya melemah 0,52% berbalik menguat 1,3% hanya dalam waktu 5 jam. Dari di titik terlemah dua bulan, langsung berbalik ke level terkuat lima pekan. Grafik di bawah bisa menunjukkan bagaimana garangnya yen pada perdagangan Kamis kemarin.
Pada pukul 8:16 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 106,98 atau menguat 0,33% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Dolar AS sebenarnya sedang kuat-kuatnya pada Kamis kemarin setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memangkas suku bunga 25 basis poin (bps). Tetapi sang Ketua, Jerome Powell, dalam konferensi pers mengindikasikan tidak akan agresif dalam melalukan pemangkasan di tahun ini.
Sikap The Fed tersebut membuat pelaku pasar "kecewa", harapan akan adanya pemangkasan sebanyak tiga kali menjadi sirna, dan dolar yang sebelumnya tertekan menjadi semakin perkasa.
Ternyata ucapan-ucapan dari Powell kalah "sakti" dibandingkan ucapan Presiden AS Donald Trump. Dolar langsung rontok setelah Trump menaikkan bea impor 10% terhadap produk China yang selama ini belum dikenakan tarif. Total nilai produk tersebut sebesar US$ 300 miliar dan mulai berlaku di bulan September.
Akibat kebijakan Trump tersebut babak baru perang dagang bisa dimulai, China bisa saja akan melakukan hal yang serupa. Padahal dua pekan lalu hubungan kedua negara sedang mesra dan merencanakan kelanjutan perundingan dagang.
Tetapi selama perang dagang plus perundingan berlangsung hubungan AS-China memang panas-dingin, dan kerap berujung kenaikan bea impor yang baru.
Hal ini terulang kembali, dan pasar menjadi pesimis kedua negara bisa mengakhiri perang dagang, Ekonomi dunia kembali terancam mengalami pelambatan yang lebih parah, sehingga investor mengalihkan investasinya ke aset-aset aman atau safe haven.
Yen merupakan salah satu aset yang dianggap safe haven, sehingga memicu penguatan yang sangat signifikan pada perdagangan Kamis kemarin, dan bisa berlanjut di perdagangan terakhir pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YDJ70e
via IFTTT
No comments:
Post a Comment