Kabar gembira terkait rencana pertemuan delegasi AS dan China sudah tak mampu mengerek kinerja bursa saham China dan Hong Kong. Dalam wawancara dengan CNBC International pada hari Rabu (24/7/2019), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa dirinya dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer akan bertandang ke China pada hari Senin (29/7/2019) untuk kemudian menggelar negosiasi dagang selama dua hari yang dimulai sehari setelahnya (Selasa, 30/7/2019).
Mnuchin mengungkapkan bahwa saat ini ada banyak masalah yang belum bisa dipecahkan oleh kedua belah pihak.
"Saya akan mengatakan bahwa ada banyak permasalahan (yang belum bisa dipecahkan)," kata Mnuchin, dilansir dari CNBC International.
Sebelumnya, pejabat Gedung Putih memberi sinyal bahwa kesepakatan dagang kedua negara membutuhkan waktu yang lama untuk bisa diteken atau sekitar enam bulan. Ada kemungkinan yang besar bahwa perang dagang AS-China akan berlanjut hingga ke tahun 2020.
Perang dagang yang masih akan berkepanjangan tersebut membuat aksi beli tak lagi dilakukan di bursa saham China dan Hong Kong. Pada perdagangan kemarin (25/7/2019), kabar pertemuan delegasi AS dan China membawa indeks Shanghai menguat 0,48%, sementara indeks Hang Seng terkerek naik 0,25%.
Pada hari ini, tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan dirilis di China dan Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2K86SIz
via IFTTT
No comments:
Post a Comment