Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,86% atau 187,04 poin menjadi 21.522,27 pada awal perdagangan, sementara indeks Topix turun 0,80% atau 12,54 poin menjadi 1.563,04.
Pada Selasa (30/7/2019) waktu setempat, Trump melayangkan kritik terhadap China di Twitter. Presiden kontroversial itu mengatakan China mengingkari janjinya, tidak membeli produk pertanian AS. Di sisi lain, China menentang tuduhan tersebut.
Cuitan Trump disampaikan pada saat dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu sedang melanjutkan pembicaraan perdagangan. Kedua negara melangsungkan pembicaraan dagang di Shanghai, China, mulai dari 30-31 Juli. Pembicaraan ini diharapkan mampu melahirkan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun.
Sebelumnya berita diadakannya kembali perundingan dagang membuat investor gembira, namun hal itu langsung berubah ketika Trump menyampaikan kritiknya.
Selain berita perang dagang, investor juga tengah menanti hasil rapat kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve. Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada Rabu waktu setempat. Para pelaku pasar memproyeksikan Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
Kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 23,33 poin atau 0,1% menjadi 27.198,02 setelah turun sebanyak 151,49 poin. Sementara indeks S&P 500 terkoreksi 0,3% menjadi 3.013,18. Indeks Nasdaq Composite juga turun 0,2% menjadi 8.273,61.
Analis UBS Kathy Entwistle mengatakan perang dagang AS-China membebani sentimen perusahaan.
"Jika semuanya dipengaruhi oleh tarif dan investor melihat bagaimana hal itu akan mempengaruhi laba perusahaan, maka bisnis akan menjadi lebih konservatif dalam pandangan mereka," ujar Entwistle.
Selain AS, Bursa Eropa juga tertekan oleh kabar ancaman Trump. Pada perdagangan Selasa (30/7/2019), Bursa Eropa turut melemah di penutupan. Investor yang sempat dibuat lega kini kembali khawatir karena AS-China yang sebelumnya dikabarkan melakukan perundingan dagang, kini justru berselisih lagi.
Indeks Pan-European Stoxx 600 ditutup anjlok sebesar 1,45%. Saham sektor otomotif dan bank memimpin penurunan, keduanya terkoreksi lebih dari 2%, saat semua sektor dan bursa utama diperdagangkan di zona merah. Sementara indeks DAX Jerman menjadi salah satu bursa berkinerja terburuk akibat serangkaian rilis angka pendapatan yang lemah dari perusahaan raksasa Jerman. Indeks ini diperdagangkan anjlok lebih dari 2%.
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/32YlRgY
via IFTTT
No comments:
Post a Comment