Bursa saham domestik bangkit setelah mengalami tekanan karena memburuknya nilai tukar rupiah dari awal pekan.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir di wilayah positif, dipimpin sektor properti (+1.29%) dan aneka industri (+1.27%). Asing mencatatkan aksi jual sebesar Rp 514,55 miliar, melanjutkan reli jual selama tujuh hari berturut-turut.
Untuk perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (26/7), investor tampaknya akan hati-hati setelah Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) tak menurunkan suku bunga acuan.
Mega Capital Sekuritas memprediksi kemungkinan kinerja IHSG fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 6.370 - 6.435.
Ada harapan investor untuk pertemuan tatap muka antara negosiator AS dan China pekan depan. Sementara itu, ketegangan perdagangan antara Korea Selatan dan Jepang juga jadi perhatian investor.
Sementara itu, Panin Sekuritas melihat ada potensi profit taking atau aksi ambil untung lagi dari investor. Pasalnya, secara teknikal IHSG berhasil menguji support (batas bawah) MA20 (level harga rata-rata 20 hari terakhir) dan ditutup di atas resistance (batas atas) psikologis pada 6.401 sehingga mengembalikan optimisme pasar.
Di akhir pekan ini, penguatan IHSG dan rupiah dapat menjadi momen yang tepat untuk profit taking. IHSG berpotensi bergerak mixed dalam range 6.350 - 6.420.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati prospek ekonomi Eropa yang makin buruk. Dalam Pertemuan Bank Sentral Eropa yang berlangsung kemarin, bos ECB Mario Draghi mengatakan bahwa ECB akan memberikan stimulus moneter pada bulan September nanti untuk memerangi perlambatan ekonomi yang kian memburuk di kawan Eropa. Prospek ekonomi kian semakin buruk kata Mario di Frankfurt.
Foto: REUTERS/Ralph Orlowski
|
Secara teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.355 - 6.409.
Sementara itu, Indosurya Bersinar Sekuritas menilai pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.
Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat dengan rentang pergerakan 6302 - 6488.
(hps/tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Yg8MMj
via IFTTT
No comments:
Post a Comment