JAKARTA - Pemerintah akan menjadikan dua daerah di Jawa Barat bagian selatan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Adapun dua daerah yang dimaksud adalah Cikadang di Sukabumi dan Pangandaran.
Menteri Pariwisata Arif Yahya mengatakan, untuk membangun kawasan pariwisata tersebut nantinya akan digelontorkan sebesar Rp8 triliun. Adapun rinciannya adalah Rp3 triliun untuk pembangunan di Sukabumi sisanya sebesar Rp5 triliun di Pangandaran.
"Kami mengusulkan dua kawasan ekonomi khusus pariwisata. Satu di Sukabumi (Cikidang), satu di Pangandaran. Kalau untuk yang Cikidang itu kira-kira Rp3 triliun. Kalau Pangandaran lebih besar, total Rp5 triliun. Jadi Rp8 triliun." ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Menurut Arif, rencana pembangunan KEK pariwisata ini, nantinya harus terlebih dahulu diajukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Jika semuanya berjalan mulus, pembangunan kawasan wisata tersebut akan dimulai pada awal 2019.
"Tahun ini kami harapkan kedua KEK itu sudah disetujui oleh Kemenko Perekonomian. Begitu oke, tahun 2019 kami bisa memulai untuk pengembangan di KEK," ucapnya.
Mengenai infrastruktur penunjang, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Khususnya untuk infrastruktur penunjang seperti jalan tol, bandara, pelabuhan hingga jalur kereta api.
"Tadi sudah dibahas dengan PUPR, Kemenhub termasuk kemungkinan pengembangan bandara di sukabumi. Jadi jangan khawatir, kalau aksesnya tidak ada pasti Kemenpar tidak akan mengusulkan untuk dibangun KEK di sana," jelasnya
Arif berharap dengan adanya dua KEK pariwisata ini, akan bisa menggerakkan perekonomian di wilayah Jawa Barat bagian Selatan. Apalagi kedua daerah tersebut memiliki potensi pantai yang sangat luar biasa besar
"Kalau untuk Pangandaran pasti untuk wisata bahari. Kalau untuk yang sukabumi itu adalah agrowisata," ucapnya.
(rhs)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2wkcPeE
No comments:
Post a Comment