Pukul 08.17 WIB pagi ini, harga emas dunia spot mencapai level US$ 1.501,14/troy ons. Walau harga emas masih berada di atas level US$ 1.500/troy ons, harga perdagangan pagi ini lebih rendah dari penutupan kemarin. Tepatnya harga emas turun tipis 0,12%.
Buruknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis kemarin malam, membuat pelaku pasar semakin yakin suku bunga di AS akan kembali dipangkas oleh Federal Reserves (The Fed) akhir bulan ini.
Keyakinan pelaku pasar akan pemangkasan kembali suku bunga AS dipicu oleh turunnya pemesanan barang tahan lama AS sebesar 1,1% pada September secara month on month (MoM).
Sementara pemesanan barang tahan lama inti (tidak termasuk sektor transportasi) turun 0,3% (MoM). Penurunan tersebut lebih buruk dari yang diprediksi oleh Forex Factory masing-masing 0,5% dan 0,2%.
Ketika pertumbuhan ekonomi sedang terganggu, kebijakan moneter yang longgar diterapkan untuk kembali memberikan stimulus bagi perekonomian.
Menurut piranti FedWatch milik CME Group pelaku pasar melihat probabilitas sebesar 93,5% bank sentral AS memangkas suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75% di akhir Oktober nanti.
Walau harga emas kembali ke level US$ 1.500/troy ons, ekonom dari Capital Economics Caroline Bain justru mengatakan tren kenaikan harga emas telah berakhir.
Caroline memprediksikan pertumbuhan ekonomi global akan berangsur pulih tahun depan dan hal ini akan membuat selera terhadap risiko (risk appetite) pelaku pasar kembali tinggi dan mulai meninggalkan aset safe haven seperti emas. Alhasil ada potensi harga emas akan anjlok
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JA9xvx
via IFTTT
No comments:
Post a Comment