Blue Marmara Education mengatakan sebanyak 141 siswa telah dipilih untuk melanjutkan studi di sejumlah lembaga pendidikan tinggi di Turki tahun ini. Mereka akan terbang ke Turki pada 2-21 September.
Direktur Agensi itu, Doddy Cleveland mengatakan bahwa belajar di Turki menjadi tren di kalangan anak muda Indonesia karena negara itu secara agama dan budaya mirip dengan Indonesia.
"Di Indonesia, mayoritas adalah Muslim. Di Turki, 95% adalah Muslim," kata Cleveland kepada Anadolu Agency (AA), mengutip Daily Sabah. Dia juga mengatakan Turki adalah negara maju dan modern dalam hal ekonomi, teknologi, dan pariwisata.
Lebih lanjut, Cleveland mengatakan biaya kuliah di universitas negeri Turki terjangkau untuk siswa internasional. Biaya kuliah rata-rata per semester di universitas negeri Turki berkisar antara RP 1,3 juta (US$ 92) hingga RP 3 juta (US$ 212). Bahkan, katanya, biaya belajar kedokteran di salah satu universitas negeri di Turki hanya RP 6 juta-RP 7 juta (US$ 424- US$ 495) per semester.
Pemerintah Turki juga memberikan subsidi besar untuk universitas negeri. "Dengan subsidi besar ini, siswa dari luar Turki juga mendapat manfaatnya," katanya. Oleh karenanya, Cleveland mengatakan kesempatan untuk belajar di Turki harus dimanfaatkan dengan baik.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Turki Darlis Aziz mengatakan jumlah siswa Indonesia di Turki pada 2018 adalah 1.140 orang. Namun Aziz memperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 1.500 pada 2019.
"Mayoritas siswa ini belajar di Istanbul dan Ankara," kata Aziz. Selain dua kota itu, wilayah favorit untuk studi WNI lainnya adalah di Konya, Izmir, Kayseri, Sakarya dan Bursa.
Cleveland menambahkan dalam dua tahun terakhir telah terjadi peningkatan jumlah siswa di beberapa kota seperti Bursa, Sakarya, Kastamonu dan Kayseri. Aziz mengatakan jumlah siswa Indonesia di empat kota ini bisa lebih dari 500.
"Kebanyakan dari mereka adalah mereka yang datang melalui saluran independen," kata Aziz, yang adalah mahasiswa Studi Media dan Budaya di Universitas Hacettepe.
Menurut Aziz, keunggulan belajar di Turki adalah bahwa hampir semua kampus memiliki program pertukaran dengan sejumlah universitas di Eropa. Ini sangat bermanfaat bagi siswa Indonesia untuk memperluas wawasan, jaringan, dan keterampilan bahasa mereka, kata Aziz.
"Sebagian besar siswa Indonesia yang belajar di Turki memiliki bahasa Inggris yang lebih baik daripada siswa lokal sehingga siswa asing biasanya lulus lebih mudah," katanya.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NejTo9
via IFTTT
No comments:
Post a Comment