Pages

Monday, September 30, 2019

Waspada Demo dan Rilis Inflasi, IHSG Masih Rawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini mulai terlihat meskipun berat karena faktor politik domestik yang kembali panas. Pelaku pasar menantikan rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) dan pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikhawatirkan akan diwarnai aksi demonstrasi lagi.

Hari ini BPR akan merilis rilisnya data inflasi Indonesia. Inflasi yang tetap rendah dan stabil dapat membuka BI ruang untuk memangkas kembali suku bunga acuan (7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) pertengahan bulan nanti.


Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pasar akan merespon positif pernyataan Amerika yang mengatakan akan mendelisting perusahaan-perusahaan China yang tercatat di bursa sahamnya dan merupakan berita palsu.

Peter Navarro mengatakan ada beberapa masalah signifikan terkait dengan saham China yang terdaftar di Bursa Amerika, khususnya masalah transparansi. Fokus utama Amerika adalah terhadap Perusahaan China yang ternyata tidak memiliki standar audit yang sama terhadap perusahaan yang terdaftar di Amerika.

Faktor lainnya adalah meningkatnya kehadiran Perusahaan China pada indeks MSCI Emerging Market dan Indeks obligasi Bloomberg Barclays. Sementara China justru akan mengambil langkah langkah lebih lanjut untuk terus membuka sector keuangan yang mendorong Lembaga keuangan asing untuk berinvestasi di China.

Phillip Sekuritas menilai pernyataan jubir Kemenkeu AS bahwa pemerintah AS tidak pernah bermaksud untuk menghalangi perusahaan-perusahaan Cina untuk listing di Wall Street agak menenangkan pasar sehingga dapat optimis terhadap pertemuan kedua negara 10 Oktober nanti.

Selain itu, data manufaktur Cina yang lebih baik dari ekspektasi dapat mendongkrak pasar hari ini. Data Caixin Manufacturing PMI Cina bulan September berada dilevel 51.4, tertinggi sejak bulan Februari 2018 dan naik dari level 50.4 di bulan Agustus. Sementara data resmi Manufacturing PMI Cina berada di level 49.8 di bulan September, naik dari level 49.5 pada bulan sebelumnya.

Dari segi teknikal, Panin Sekuritas menilai IHSG berpotensi menutup gap pada 6.146, pergerakan maish wajar karena memang beberapa saham blue chips menekan dan sentimen dalam negeri yang tidak kondusif. Diperkirakan IHSG akan rebound kembali setelah menutup gap.

Untuk itu IHSG berpotensi bergerak bervariasi di kisaran support 6.146 poin dan resisten di 6.200 poin. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2neW6c8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment