Pada Senin (2/9/2019) pukul 08:09 WIB, harga emas tercatat berada di US$ 1.524,66/troy ons atau naik 0,3%. Sudah tujuh hari harga emas bertahan di level Rp 1.500/troy ons.
Selama sepekan terakhir, harga emas terkoreksi tipis 0,01%. Walau turun tipis, tetapi bisa menjadi momentum bagi pelaku pasar untuk mengoleksi komoditas ini.
Sementara di sisi fundamental, emas kembali diincar karena ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi. Mulai kemarin, Amerika Serikat (AS) dan China mengenakan bea masuk baru yang membuka perang dagang jilid kesekian.
Pada 1 September, AS mulai mengenakan bea masuk 15% untuk importasi produk asal China senilai US$ 125 miliar di antaranya smartwatch, televisi layar datar, dan alas kali. Sebelumnya, total produk China yang sudah terkena bea masuk di AS mencapai US$ 250 juta.
China tidak mau kalah. Per kemarin, Negeri Tirai Bambu mengenakan bea masuk 5-10% untuk importasi produk made in the USA senilai US$ 75 miliar. Bea masuk baru ini mencakup 1.717 produk, termasuk minyak mentah. Ini adalah kali pertama minyak asal AS dibebani bea masuk di China.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/30Sp6Fc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment