Direktur urusan nasional Federasi Pertanian Biro Montana, Nicole Rolf mengatakan bahwa memang benar Delegasi China kembali ke negaranya lebih awal dari yang direncanakan. Ia juga mengatakan tidak ada penjelasan mengapa mereka mempersingkat perjalanan mereka.
Departemen pertanian Nebraska juga mengatakan para pejabat China membatalkan kunjungan ke pertanian di Nebraska.
Menteri Pertanian AS Sonny Perdue, membenarkan bahwa pertemuan tersebut sebelumnya direncanakan sebagai cara bagi China untuk membangun itikad baik dengan para petani Amerika.
Mengutip laporan CNBC International, delegasi China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian dan Urusan Pedesaan Han Jun, telah merencanakan kunjungan lanjutan ke Bozeman, Montana, dan Omaha, Nebraska.
Pembatalan ini mengurangi harapan bahwa China akan memulai kembali pembelian barang pertanian AS, yang telah dihentikan pada bulan April sebagai pembalasan terhadap tarif Presiden Donald Trump.
China menghasilkan US$ 5,9 miliar dalam ekspor produk pertanian AS pada tahun 2018, menurut Sensus AS. Negeri Tirai Bambu adalah pembeli kedelai terbesar dunia dan membeli sekitar 60% dari ekspor kedelai AS tahun lalu.
Ketegangan antara AS dan China telah berkurang menjelang pembicaraan perdagangan tingkat rendah minggu ini karena Trump telah memberikan pengecualian tarif untuk banyak produk China dan China juga mengatakan akan membebaskan produk pertanian AS dan 16 jenis barang AS lainnya dari tarif tambahan.
Trump juga memutuskan untuk menunda kenaikan tarif barang-barang China senilai US$ 250 miliar dari 1 Oktober menjadi 15 Oktober sebagai "isyarat niat baik" ke China. China juga mengatakan perusahaan domestiknya telah melakukan penyelidikan tentang harga barang pertanian Amerika.
(sef/sef)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Va8S8l
via IFTTT
No comments:
Post a Comment