Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat kepada CNBC Indonesia, seperti dikutip Sabtu (21/9/2019).
Ade Sudrajat mengatakan proses pemindahan tersebut sudah terjadi sejak bulan lalu. Lokasi yang dipilih adalah Kendal, Jawa Tengah.
"Merek sudah membeli lahan. Termasuk pemain besar di pemintalan pencelupan dan garmen," ujarnya.
Relokasi yang dilakukan karena faktor pertimbangan mitra bisnisnya di Indonesia. Selama ini perusahaan China tersebut memasok kain ke perusahaan garmen kepada dua pemain besar di Indonesia.
"Mereka ada kontrak dengan garmen dari sini, dengan dua raksasa di sini, dipaksa oleh buyer-nya yang di sini. Kalau nggak dipaksa, ya nggak mau masuk dia," katanya.
Masuknya pabrik asal China menjadi kabar baik di tenah sentimen negatif atas laporan Bank Dunia. Laporan tersebut menyebutkan jika pada 2018-2019 dari 33 perusahaan China yang relokasi, tak satu pun pilih Indonesia. Sebaliknya, ada 23 pabrik China memilih Vietnam sebagai lokasi baru dan sisanya ke negara lain.
Namun investor tersebut kemudian punya beberapa keluhan investasi di Indonesia. Salah satunya soal harga tanah yang tinggi. Keluhan ini pun sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan pelaku industri.
"Beliau sangat mengerti hal tersebut," kata Ade.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/350BjKs
via IFTTT
No comments:
Post a Comment