Pada Jumat (13/9/2019) pukul 07:08 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,86%. Sementara light sweet anjlok lebih dalam lagi yaitu 1,4%.
Pelaku pasar kecewa karena Gedung Putih membantah kabar yang beredar sebelumnya bahwa AS dan China sudah menyepakati perjanjian damai dagang sementara. Dalam perjanjian tersebut, tertuang AS bakal menunda pengenaan bea masuk terhadap produk-produk China.
Mengutip CNBC International, seorang pejabat senior Gedung Putih menegaskan kabar itu tidak benar. Tidak ada kesepakatan dagang interim dengan China, bahkan dipertimbangkan pun belum.
Penonton kecewa, setelah dibuai ke angkasa. Kekecewaan itu dilampiaskan dengan melepas komoditas termasuk minyak, karena prospek pemulihan ekonomi global menjadi samar-samar.
"Sekarang kita kembali mengayuh dengan hati-hati sambil menunggu apa yang terjadi di depan. Apakah itu data ekonomi, dinamika di OPEC, inventori, semuanya perlu dimonitor," kata Phillip Streible. Senior Commodity Strategist di RJO Futures yang berbasis di Chicago, seperti diberitakan Reuters.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2AfzPxU
via IFTTT
No comments:
Post a Comment