Pages

Saturday, August 31, 2019

Perang Dagang Tak Jelas, Indonesia Harus Waspada

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang yang masih berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok dinilai menimbulkan ketidakpastian. Indonesia diminta harus selalu waspada karena ketidakpastian diperkirakan akan terus meningkat.

"Harus antisipasi bahwa ini ketidakpastian akan meningkat, akan menggangu pertumbuhan dunia. Apalagi Tiongkok itu pasar kita," kata Menteri Perdagangan RI (2004-2011), Marie Elka Pangestu kepada CNBC Indonesia.

Ketidakpastian ini apalagi terlihat dalam helatan G7 di mana banyak sekali pernyataan yang tak pasti. Misalnya saja soal tarif yang akan diberlakukan makin tinggi. Namun sehari kemudian pernyataan itu berubah karena ada pernyataan yang menyebut bakal ada negosiasi antara kedua negara yaitu AS dan Tiongkok.


"Jadi berubah terus, pasarnya jadi up and down. Ini tidak akan terjadi dalam jangka pendek, (ketidakpastian) ini akan terjadi dalam waktu yang lama," katanya lagi.

Marie juga menambahkan, kisruh antara keduanya tak hanya sebatas perang tarif. Namun lebih dari itu, ada hal lain yang lebih mendalam di mana masalah kedua negara lebih ke persoalan fundamental.

"Tak hanya tarif saja, lebih mendalam. Misalnya pencurian HAKI, subsidi, hingga persaingan yang tidak fair," tegasnya.


Untuk itu, sebagai negara yang terdampak kejadian ini, Indonesia perlu melakukan berbagai upaya, salah satunya memperluas pasar mialnya Eropa. Indonesia juga perlu memperluas kawasan sendiri termasuk Tiongkok.

"Peralihan perdagangan dan investasi, perjanjian perdagangan harus didorong, Ini akan meningkatkan Indonesia untuk punya pasar lebih luas," tutupnya.

(dob/dob)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/30KBtDg
via IFTTT

No comments:

Post a Comment