Dalam kondisi tersebut, aset-aset aman atau safe haven menjadi kurang menarik dan ditinggalkan oleh para investor.
Mata uang yen Jepang, menjadi salah satu aset safe haven yang ditinggalkan, sehingga berdampak pada pelemahan nilai tukarnya terhadap dolar AS.
Pada Rabu kemarin yen melemah 0,37%, sementara pada pagi ini Kamis (22/8/19 pukul 8:17 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 106,55/US$ atau menguat tipis 0,05% di pasar spot, berdasarkan data Refinitiv.
Bursa saham AS menguat pada perdagangan Rabu setelah laporan earning (keuntungan) dari dua perusahaan Target dan Lowe's, yang apik. Laporan laba yang tinggi dari dua raksasa peritel tersebut menjadi indikasi belanja konsumen di AS masih kuat, dan pertumbuhan ekonomi masih akan bagus.
Selain itu, notula rapat kebijakan moneter The Fed, bank sentral AS, bulan Juli yang dirilis dini hari tadi juga memberikan dorongan penguatan bagi dolar AS.
Dalam notula tersebut, para anggota pembuat kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) sepakat bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Juli itu bukanlah indikasi awal dari era pemangkasan suku bunga.
Pascarilis tersebut, probabilitas pemangkasan suku bunga oleh The Fed sedikit mengalami perubahan. Berdasarkan piranti FedWatch milik CME Group pagi ini ini. Pelaku pasar melihat Jerome Powell dkk tetap akan memangkas suku bunga di bulan September. Piranti tersebut menunjukkan probabilitas sebesar 98,1% suku bunga akan dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 1,75%-2%.
Tetapi untuk bulan Desember, probabilitas suku bunga 1,5%-1,75% kini menjadi yang tertinggi, sebesar 45%, padahal sebelumnya suku bunga di kisaran 1,25%-1,5% menjadi yang tertinggi. Ini berarti pelaku pasar kini melihat The Fed berpeluang memangkas suku bunga sebanyak dua kali lagi di tahun ini.
Dengan kondisi tersebut, yen sepertinya akan ditinggalkan lagi oleh pelaku pasar apalagi jika bursa saham kembali menghijau pada hari ini. Namun sebaliknya, jika tiba-tiba sentimen kembali memburuk dan bursa saham jeblok, yen berpotensi menguat kembali.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Z7ssaP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment