JADWAL perjalanan kereta yang padat dan sibuk bahkan cenderung membingungkan dari London Underground terungkap dalam peta interaktif yang menarik. Peta ini bahkan bisa menunjukkan lokasi perjalanan saat itu juga dari setiap kereta di jaringan. Adalah pengembang web Matthew Somerville yang menciptakan peta interaktif ini dengan ide Transport for London (TfL).
Matthew Somerville telah menggunakan informasi papan keberangkatan langsung untuk menghitung posisi kereta yang muncul. Dalam petanya terdapat titik kuning kecil berisi panah yang menunjukkan arah perjalanan. Jika Anda mengeklik titik kuning tersebut, akan muncul informasi tentang kapan waktu keberangkatan dan rute kereta tersebut. Namun begitu padatnya lalu lintas kereta di London, sampai-sampai Anda akan kesulitan untuk mengeklik titik tersebut.
Pengguna yang melihat akan menyadari bahwa gambar bergerak itu kadang-kadang tidak teratur karena kereta-kereta mengambil jalan memutar. Mungkin peta adalah representasi keadaan lalu lintas yang sebenarnya atau kereta tiba tiba melaju atau melambat. "Saya tidak sepenuhnya yakin itu berguna, tetapi itu bukan tujuan sebenarnya, dan itu pasti memesona," kata Somerville dikutip dari DailyMail, Kamis (23/8/2018).
(Baca Juga: Bikin Heboh! Hewan Kurban Ini Masih Hidup Meski Sudah Disembelih)
(Baca Juga: Tentara Wanita dari Rusia Ini Sangat Cantik, Ternyata Dia Adalah)
(Baca Juga: 5 Meme soal Daging Kurban Ini Pasti Bikin Anda Ngakak)
Sebelumnya, Wizard IT telah menciptakan peta kereta dan pencari tiket terpisah. Pencari tiket terpisah ini untuk Anda yang ingin membeli beberapa tiket untuk perjalanan. Website ini memberikan harga yang cukup terjangkau dan menghemat uang.
Web kreatif lainnya yaitu Bruno Imbrizi sebelumnya juga telah membuat peta bawah tanah yang menunjukkan perjalanan kereta bawah tanah secara real time dan dapat diputar dalam 3D.
“Ide awal adalah membuat eksperimen audio dengan catatan yang diputar setiap kali kereta akan tiba di stasiun. Namun layanan ini mengembalikan waktu dengan presisi 30 detik, jadi eksperimennya tidak akan sangat musical,” kata Imbrizi.
Ia pun menggabungkan koordinat geografis untuk setiap stasiun dan kedalaman stasiun lalu membuatnya menjadi 3D. "Saya mengubah ide ketika saya menemukan koordinat geografis untuk setiap stasiun dan kemudian juga kedalamannya. Gabungan itu berarti aku punya X, Y, dan Z, jadi aku bisa membuat representasi 3D dari Tube,” tambah Imbrizi.
(ndr)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2w6eLZ3
No comments:
Post a Comment