Pages

Tuesday, August 21, 2018

Fatwa Vaksin MR Sebut Mubah, Kemenkes Catat 8,4 Juta Anak Sudah Imunisasi

KEMENTERIAN Kesehatan RI mencatat anak-anak yang divaksin di luar Pulau Jawa sebanyak 8,4 juta awal pekan ini. Diperkirakan jumlahnya naik sekira 2 juta anak, dari pekan lalu hanya 6,5 juta anak.

Meski sebelumnya tengah terjadi polemik vaksin MR karena dianggap mengggunakan bahan haram, namun masyarakat masih tetap mematuhi program imunisasi nasional yang digelar sejak 1 Agustus 2018 lalu. Rupanya masyarakat sadar karena pentingnya vaksin ini demi mencegah penyakit campak dan rubella.

BERITA TERKAIT +

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr Anung Sugihantono, MKes menyebutkan, pekan lalu jumlah anak yang sudah mendapatkan vaksin MR sebanyak 6.566.474 atau sekira 23,97%.Sementara target cakupan yang diharapkan yakni sebesar 31.963.154 anak.

"Awal pekan ini per tanggal 20 Agustus 2018 pukul 18.00 WIB sebanyak 8.415.965 anak divaksin atau sudah 29,176% dari target," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (21/8/2018).

Supaya memenuhi target cakupan, tambah Anung, pemerintah bakal persuasif kepada masyarakat supaya mau ikut imunisasi. Apalagi sejak keluarnya Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa vaksin MR boleh dipergunakan, meski mengandung babi.

Dia melanjutkan, setelah keluar fatwa masyarakat terus diimbau untuk mengantar anaknya ke fasilitas kesehatan atau ikut imunisasi MR di sekolah. Kegiatan ini penting demi mencegah wabah penyakit campak dan rubella.

vaksin MR

Adapun sasaran anak yang harus dapat vaksin yakni usia 9 bulan sampai 15 tahun. Orangtua tidak perlu takut akan efek samping yang terjadi.

Program pemberian vaksin MR fase 2 ini dilakukan di 28 provinsi di luar Pulau Jawa. Pelaksanaannya masih berlangsung hingga akhir September nanti.

"Setelah fatwa keluar, kami beri kesempatan kepada orangtua yang menolak kemarin agar mau memberikan anaknya vaksin MR," tambahnya.

Ditemui terpisah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Sekertaris Satgas Imunisasi Prof Dr dr Soedjatmiko, SpA(K), MSI menyebutkan, bila bayi atau balita terkena penyakit tersebut, lalu belum diimunisasi dampaknya sangat serius.

"Anak yang kena campak bisa mengakibatkan radang otak, radang paru, diare, sampai cacat seumur hidup atau meninggal dunia. Kalau rubella anak bisa tuli sampai jantung bocor," tegas dia.

(hel)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MIAgIM

No comments:

Post a Comment