LOMBOK UTARA - Gema takbir yang berkumandang di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Dusun Pandei Desa Sesaid Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Suasana hari raya Idul Adha 1439 Hijriah di daerah ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang penuh suka cita. Namun, pada tahun ini ekspresi itu meredup bak lampu yang dipadamkan, setelah gempa berkekuatan besar berkali-kali mengguncang tempat tinggal mereka.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat warga Desa Sesaid Kecamatan Kayangan untuk menjalankan ibadah salat Idul Adha di lapangan posko pengungsian.
"Meski harus rayakan Idul Adha di pengungsian, tapi alhamdulilah masih bisa merayakan bersama keluarga," kata salah satu warga setempat, Siti, usai menunaikan ibadah Salat Id, Rabu (22/8/2018).
(Foto: PMI)
Terkait pelaksanaan salat sendiri, dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyediakan air bersih sebanyak 10 ribu liter untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Sesaid Kecamatan Kayangan guna mengambil air wudhu untuk salat pagi tadi.
Tidak hanya di Kabupaten Lombok Utara, pemenuhan air bersih tersebut juga disalurkan PMI ke beberapa titik pengungsian yang menyelenggarakan salat Idul Adha di Kabupaten Lombok Timur. Selain itu, PMI juga berbagi kebahagian dengan warga setempat dengan menyembelih 9 ekor hewan kurban sapi.
"Sebanyak 10 ribu liter air kami siapkan untuk wudhu warga di lapangan posko utama di Dusun Pandei Desa Sesaid Kecamatan Kayangan, Lombok Utara," kata Mirta, Koordinator distribusi air bersih PMI, dalam keterangannya yang di terima okezone.
"Tangki air PMI telah didistribusikan ke Lombok Timur dan Lombok utara," sambung Mirta.
(aky)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OT4O8i
No comments:
Post a Comment