JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada dua partai pengusung soal sosok yang akan mengisi poisisi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019. Dua partai itu adalah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Anies mengatakan, dirinya memilih untuk menunggu siapa yang akan diajukan untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu.
"Siapa saja, maksud saya siapa pun yang diusulkan nanti kita bicarakan, saya menunggu saja sekali lagi, saya enggak punya hak sedikit pun, yang punya siapa? Ya partai pengusung," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/8/2018).
Menurut Anies, meski dirinya yang akan bekerja dengan Wagub DKI, tetap saja ia menyerahkan usulan nama ini kepada dua partai pengusungnya. Ia tak mau terlibat dalam pengusulan nama. Kondisi seperti ini tak jauh berbeda saat momen Pilkada DKI Jakarta, di mana partai politik pengusung yang berhak mengajukan siapa calonnya.
"Tidak ada yang beda, sama saja, bedanya kalau kemarin lewat pilkada, kalau sekarang pilkadanya sudah selesai. Tapi status penentuan pasangannya adalah oleh partai pengusung karena pendukung itu termasuk PAN nah itu ikut menjadi pendukung kemudian tapi kan pengusung awalnya kan dua itu (PKS dan Gerindra)," jelas Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bahkan tak mau berkomentar lebih dalam terkait siapa yang berpeluang menjadi pendampingnya dari nama-nama yang diusulkan kedua parpol pengusungnya.
"Sebelum ada nama keputusan saya tidak bisa berkomentar banyak," pungkasnya.
(qlh)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2nZtVej
No comments:
Post a Comment