Selama 2019 ini, setidaknya dua negara yakni Meksiko dan Turki, dan satu kawasan ekonomi khusus yakni Hong Kong sudah menjadi korban resesi.
Meksiko resmi memasuki resesi setelah pada kuartal III-2019 membukukan kontraksi ekonomi (pertumbuhan negatif) 0,3%. Pada kuartal sebelumnya, ekonomi Negeri Telenovela ini terkontraksi 0,8%.
Meksiko menjadi negara anggota G20 kedua setelah Turki yang masuk ke jurang resesi. Perkembangan di Meksiko bisa menjadi sentimen negatif bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Sementara Turki resmi resesi pada kuartal II-2019. Ekonomi Negeri Kebab terkontraksi alias minus, melanjutkan 'pencapaian' yang serupa pada kuartal sebelumnya.
Pada periode April-Juni 2019, ekonomi Turki terkontraksi alias negatif 1,5% year-on-year (YoY). Pada kuartal sebelumnya, kontraksi ekonomi Turki lebih dalam yaitu minus 2,4% YoY.
Adapun Hong Kong, pada tiga bulan ketiga tahun ini, perekonomian Hong Kong diketahui membukukan kontraksi sebesar 3,2% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ). Pada kuartal II-2019 perekonomian Hong Kong sudah terkontraksi sebesar 0,4%.
Meski ada negara yang sudah masuk resesi, ada sejumlah negara yang ternyata berhasil selamat dari resesi dengan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
Berikut negara-negara yang selamat dari resesi:
from CNBC Indonesia https://ift.tt/34rHdDX
via IFTTT
No comments:
Post a Comment