Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan di depan para pelaku pasar dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2019 yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
"Kita memiliki kekuatan besar di hydro power yang tidak pernah kita gunakan. Apa itu? Sungai besar yang kita miliki," kata Jokowi.
Jokowi lantas mencontohkan sungai di wilayah Kalimantan Utara yang sejatinya bisa dipergunakan untuk menjadi sumber daya untuk kebutuhan listrik di tanah air.
"Pak Gubernur Kalimantan Utara ada di sini? Namanya sungai Kayan, dibendung, dipakai hydro power, muncul biayanya 2 sen. Kalau pakai batubara 6-7%," kata Jokowi.
"Semua akan berbondong-bondong ke sini. Ini akan kita mulai. Karena dari sini kita bisa memiliki competitiveness," tegas Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, memiliki beberapa sungai yang sejatinya bisa dimanfaatkan untuk menjadi pembangkit listrik. Hal ini, tentu menjadi alternatif Indonesia untuk berdaya saing.
"Produksinya cuma 2 sen. Siapa bisa melawan ini. Kekuatan seperti ini yang harus terus kita cari sehingga competitiveness kita bisa kita miliki," tegasnya.
(sef/sef)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2XT4CM2
via IFTTT
No comments:
Post a Comment