Pages

Tuesday, October 22, 2019

Perkenalkan Erick Thohir, Menteri BUMN Gantikan Rini Soemarno

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) Rabu pagi ini (23/10/2019) memperkenalkan menteri-menteri yang mengisi kabinet 2019-2024 dengan nama kabinet Indonesia Maju. Banyak nama baru yang mengisi formasi menteri, khususnya menteri yang menjabat bidang ekonomi.

Sesuai prediksi, satu nama yang masuk jajaran menteri baru Jokowi yakni Erick Thohir, pemilik Grup Mahaka, yang menggantikan posisi Rini Soemarno sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Hari ini saya akan perkenalkan menteri-menteri yang akan mengisi Kabinet Indonesia Maju. dalam jangka pendek ini dalam 5 tahun ke depan kita akan fokus pada pengembangan SDM, pada penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan usaha kecil mikro dan menengah," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).


Foto: Erick Thohir (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)


Erick akan menggantikan Rini dan menjabat pada 2019-2024. Sebelumnya Rini adalah Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014-2019 dan dilantik pada 26 Oktober 2014. Rini s
ebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Kabinet Gotong Royong pada 2001-2004.

Lalu bagaimana latar belakang Erick Thohir yang namanya kian bersinar setelah kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Erick menjadi Ketua Panitia Pelaksana atau INASGOC Asian Games.

Mengacu data profil di situs Mahaka Media, Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970 (49 tahun) dan telah menyelesaikan pendidikan di Glendale College, California, AS dan memperoleh gelar Associate of Arts.

Erick memperoleh Bachelor of Arts dari American College, California serta mendapatkan gelar MBA dari National University, California, AS.


Pria penyuka olahraga ini memimpin PT Mahaka Media Tbk (ABBA) sebagai direktur utama hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010. Dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) sejak tahun 2015.

Tak hanya itu, Erick juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Lativi Media Karya (TVone) pada tahun 2007-2012 dan Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) pada tahun 2011-2013.

Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Erick menjabat sebagai Komisaris Utama PT Beyond Media (Mahaka Group), Direktur Utama PT Andalas Cakrawala Televisi (AnTV) dan aktif dalam organisasi Stasiun Televisi Swasta Indonesia sebagai Ketua Umum ATVSI sejak tahun 2010. Sebelumnya Erick juga pemilik klub sepak bola liga italia, F.C. Internazionale.

Erick Thohir juga aktif dalam organisasi olahraga. Pada tahun 2004 - 2006 Erick menjabat sebagai Presiden PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia). Kemudian terpilih sebagai Presiden SEABA (Southeast Asian Basketball Association) selama 3 periode sejak tahun 2006 sampai sebelum terpilih sebagai menteri.

Pada tahun 2014, Erick diangkat sebagai Anggota dari Central Board FIBA (Organisasi Bola Basket Dunia).

Namun setelah terpilih, tentunya semua jabatan tersebut akan ditanggalkan.


Erick menyebut, Presiden meminta dirinya membantu kabinet dalam 5 tahun ke depan bidang ekonomi. Apalagi, Jokowi menargetkan, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dengan PDB per kapita Rp 300 juta per tahun dengan target tingkat kemiskinan mendekati nol persen. Namun, ia mengakui ini adalah tugas yang berat.

"Tapi itu kan 2045 ini kan 5 tahun, tentu dalam 5 tahun ini dengan kondisi persaingan perang dagang ekonomi banyak juga negara tetangga mulai merasakan ini yang perlu diantisipasi," kata Erick, kepada awak media di Kompleks Istana Negara, Senin (21/10/2019).

"Sudah pasti dengan jabatan ini maka tidak boleh ada conflict of interest. Saya akan melepaskan semua jabatan," ujar Erick menambahkan.

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32G7VYm
via IFTTT

No comments:

Post a Comment