Namun data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga Kamis kemarin (5/9/2019), asing memang masih membukukan jual bersih (net buy) secara tahun berjalan atau year to date yakni mencapai Rp 53,6 triliun, kendati sebulan terakhir asing keluar dari BEI
mencapai Rp 7,52 triliun.
Dari nilai net buy sepanjang tahun ini, setidaknya ada lima emiten yang banyak diborong investor asing dalam sebulan terakhir, hingga perdagangan Kamis kemarin.
Melansir dari data pasar, 2 dari 5 emiten yang menjadi favorit investor asing merupakan pemain inti di sektor telekomunikasi Ibu Pertiwi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Perusahaan |
Harga Saham (Rp/unit) |
Net Sell (Miliar Rupiah) |
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) |
4.320 |
716 |
PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) |
9.600 |
308,2 |
PT XL Axiata Tbk (EXCL) |
3.510 |
95,1 |
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) |
2.040 |
85,7 |
PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) |
1.535 |
80,9 |
Posisi Telkom ini mengejutkan lantaran pada Rabu lalu, asing justru ramai melepas saham emiten induk dari Telkomsel ini hingga Rp 211,03 miliar dalam sehari. Pada penutupan sesi II Kamis kemarin, saham TLKM juga terus dilego asing dengan nilai mencapai Rp 97 miliar di semua pasar, kendati sahamnya naik tipis 0,70% di level Rp 4.320/saham.
Besar kemungkinan, pelaku pasar luar negeri mulai melepas saham perusahaan BUMN ini seiring dengan rencana BUMN lainnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang akan menawarkan layanan internet, bernama Stroomnet.
Rencana tersebut menjadi ancaman bagi TLKM karena hingga akhir tahun lalu PLN tercatat memiliki 71,1 juta pelanggan yang berpotensi menjadi pelanggan internet. Angka tersebut, hampir 10 kali lipat dari total pelanggan TLKM yang hanya 7,9 juta orang (per semester I-2019).
LANJUT HALAMAN 2: Daftar saham yang dilepas asing (tas/tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NNwgXM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment