Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) dibuka menguat pagi ini. Adanya potensi permintaan dari China mampu sedikit meredakan tren koreksi harga komoditas ini.
Pada Rabu (25/9/2019), harga CPO di bursa Malaysia dibuka di RM 2.152/metrik ton. Naik 0,5% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Harga CPO berada dalam tren turun sejak pekan lalu. Peningkatan produksi dan ekspor Malaysia, kekeringan, sampai kebakaran hutan menjadi faktor pemberat.
Menurut Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (TKM BI), harga komoditas CPO masih berpotensi turun dikarenakan perbaikan permintaan yang tidak sesuai ekspektasi walau stok terus menurun. Perbaikan permintaan masih didongkrak oleh China.
China telah mengimpor sebagian besar minyak sawit bulan lalu ketika wabah African Swine Flu menyerang ternak babi mereka. Akibatnya konsumsi kedelai untuk pakan ternak dan produksi minyak harus turun sehingga impor kedelai dari AS juga turun.
Pada Agustus lalu, China telah mengimpor 590.000 ton minyak sawit. Jumlah ini hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan akhir Desember 2012,menurut bea cukai China.
Dilansir dari Reuters, impor minyak sawit China dalam 8 bulan terakhir naik 59% menjadi 3,42 juta ton. Impor minyak sawit pada bulan September dan Oktober tetap tinggi, lebih dari 600.000 ton menurut China National Grain and Oils Information Center.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lzveD1
via IFTTT
No comments:
Post a Comment