Pages

Tuesday, September 24, 2019

Kisah SoftBank yang 'Kudeta' Bos Decacorn Coworking Space

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri dan CEO WeWork, startup decacorn co-working space, Adam Neumann, akhirnya mengumumkan rencana penunduran dirinya setelah muncul kontroversi dalam tata kelola perusahaan dan valuasi anjlok menjelang rencana melantai di bursa saham (IPO).

Dalam pengumuman resmi perusahaan, Vice Chairman Sebastian Gunninghan, mantan petinggi Amazon akan menjadi pelaksana tugas CEO dan Alex Neumann akan menjabat sebagai chairman non executive.


"Meskipun bisnis kami tidak pernah lebih kuat, dalam beberapa minggu terakhir, pengawasan yang diarahkan kepada saya telah menjadi gangguan yang signifikan, dan saya telah memutuskan untuk kepentingan terbaik perusahaan untuk mundur sebagai chief executive," kata Neumann dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (25/9/2019).

Masa depan Neumann di WeWork, yang menawarkan coworking space di seluruh dunia, dipertanyakan karena perusahaan telah mempersiapkan penundaan IPO karena investor skeptis tentang tata kelola perusahaan dan valuasi.

WeWork mengatakan dalam sebuah pernyataan pekan lalu bahwa mereka masih berencana go public tahun ini. Namun, beberapa sumber mengatakan kepada CNBC rencana IPO tersebut tidak akan teralisasi tahun ini.

Saham yang memiliki hak suara milik Neumann akan dikurangi wewenangnya dari 10:1 atau satu saham untuk 10 suara jadi 3:1. Artinya Neumann tidak lagi mengontrol suara mayoritas di perusahaan. Neumann adalah pemegang saham individu terbesar perusahaan dengan sekitar 115 juta saham, dan struktur kepemilikan memberinya sejumlah besar kendali.

Chairman SoftBank Masayoshi Son, yang telah menginvestasikan miliaran dolar di WeWork, memimpin 'kudeta' untuk menurunkan Neumann.

Berlanjut ke halaman 2 >>>

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mW70D8
via IFTTT

No comments:

Post a Comment