Pages

Thursday, August 1, 2019

Trump Jadi Biang Kerok, IHSG Sulit Menguat Jelang Weekend

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih berpeluang untuk mengalami pelemahan. Presiden Trump masih menjadi hambatan bagi indeks untuk berada di zona penguatan.

Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan IMF menilai perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan makro ekonomi yang terjaga.

Inflasi Juli 2019 tercatat sebesar 0,31% MoM dan sebesar 3,32% YoY serta inflasi tahun kalender sebesar 2,36% Ytd.


Namun sentimen positif bagi pasar ini masih terkendala faktor luar terutama dari AS setelah keputusan The Fed. Donald Trump belum happy dengan langkah penurunan suku bunga 25bps ini.

Trump juga mengomentari pidato Powell bahwa seharusnya memberikan kepastian tentang pemotongan suku bunga lanjutan, di mana dalam pidatornya Powell justru memberikan kesan bahwa ada opsi lain untuk menyelamatkan ekonomi selain dengan memangkas suku bunga.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut perang dagang juga masih menjadi momok utama bagi pelaku pasar. Namun tiba-tiba Trump mengatakan dia mungkin akan menaikkan tarif Amerika untuk China di atas 25% jika negosiasi perdagangan dengan China tetap tidak mengalami kemajuaan.

Dia menyebut akan ada tambahan tarif baru sebesar 10% yang akan diumumkan pada hari Kamis nanti senilai $300 miliar yang akan efektif pada mulai 1 September nanti. Tarif ini akan dikenakan untuk jangka pendek, dan bisa naik atau turun setelah itu.


Sekuritas ini menilai tarif tersebut sebagai sebuah tanda yang kurang baik, kesepakatan dan komentar hanyalah seperti alat mainan yang digunakan untuk mempengaruhi pasar. Tarif tersebut akan dikenakan untuk barang barang seperti smartphone, notebook, dan pakaian anak anak. Ini Artinya bahwa hampir semua perdagangan dengan China akan dikenakan pajak baru.

Untuk itu hari ini indeks diperkirakan akan bergerak mix dengan pergerakan cendering melemah, dengan range support 6.354 poin dan resisten di 6.400 poin. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2GFjBl6
via IFTTT

No comments:

Post a Comment