Pages

Wednesday, August 21, 2019

Simak Aksi Emiten Sepanjang Perdagangan Kemarin

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan Rabu ini (21/8/2019) dengan koreksi sebesar 0,08% ke level 6.290,81, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merangsek ke zona hijau sebelum akhirnya kembali terdampar di zona merah.

Per akhir sesi dua, indeks saham acuan di Indonesia tersebut membukukan koreksi sebesar 0,68% ke level 6.252,97.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang ditransaksikan di zona hijau: indeks Shanghai naik tipis 0,01%, indeks Hang Seng menguat 0,15%, dan indeks Kospi terapresiasi 0,22%.
Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan kemarin yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.

1. BRI Agro Bakal Rights Issue, Ini Bocoran Harganya

PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) akan menggelar Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue) alias right issue pada September 2019 mendatang.

Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengincar dana Rp 700 miliar dengan melepas 3 miliar saham baru atau setara dengan kepemilikan 12,32%.

2. Bidik Rp 1 T, Jasa Marga Rilis Lagi DINFRA Tol Trans Jawa

Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menerbitkan instrumen Kontrak Investasi Kolektif (KIK) Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) pada tahun ini dengan aset yang dijaminkan yakni ruas Tol Trans Jawa.

Perseroan menargetkan dana yang dihimpun dari penerbitan instrumen KIK DINFRA ini diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun.

3. BCA Masih Bidik Akuisisi 1 Bank Lagi, Bukan Bank Artos!

Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menegaskan belum ada pembicaraan dengan PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) terkait dengan rencana akuisisi. Kendati demikian, saham Bank Artos pada penutupan perdagangan Rabu ini (21/8/2019) meroket hampir 25%.

Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB), BCA memang berencana mengakuisisi dua bank dan baru terealisasi satu bank yakni PT Bank Royal Indonesia.

4. Sah! Antam Batal Akuisisi 26% Saham Nusa Halmahera

Manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan sudah tak lagi tertarik untuk mengambil bagian dari rencana divestasi 26% saham PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) milik perusahaan tambang asal Australia, Newcrest Mining Limited (Newcrest).

Alasannya, Antam menilai cadangan emas di tambang tersebut sudah terbatas. Antam sebetulnya sudah memiliki 25% saham NHM dan punya hak penawaran terlebih dahulu atas saham yang dijual alias rights of first refusal.

5. Hary Tanoe Gandeng iQIYI, Saham MNC Ditutup Melesat

Harga saham emiten media Grup MNC, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), langsung menguat 2,78% menjadi Rp 1.295/saham pada perdagangan Rabu ini (21/8/2019) setelah MNC resmi bakal membentuk usaha patungan (joint venture) dengan iQIYI, perusahaan digital internet asal China.

Kerja sama ini akan dilakukan dengan sinergi memproduksi konten video dan fokus pada bisnis digital berbasis internet atau Over the Top (OTT) di Indonesia. Rencananya, perusahaan patungan ini akan beroperasi pada kuartal IV-2019.

6. Boncos! Proyek LRT Bikin Ekuitas Adhi Karya Negatif

PT Adhi Karya Tbk. (ADHI) mengakui saat ini perusahaan tengah menghadapi masalah keuangan karena arus kas operasi yang negatif. Kondisi ini disebabkan karena tak lancarnya pembayaran dari sejumlah proyek yang digarapnya, terutama proyek light rail transit (LRT) Jabodebek.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan perusahaan telah mengeluarkan dana mencapai Rp 14 triliun untuk proyek tersebut. Namun pembayaran dari PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan saat ini justru mandeg, baru dibayarkan Rp 7,1 triliun kepada perusahaan.

7. Utang Meroket 162%, WTON Siap Rilis Obligasi Tahun Depan

PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) menilai tingkat utang perusahaan masih dalam level aman meski selama 3 tahun terakhir kenaikannya sangat signifikan.

Bahkan tahun depan perseroan tengah mengkaji penerbitan obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) seiring dengan tren suku bunga yang masih rendah. Kendati besaran nilai dan penjamin emisi belum disebutkan.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2L6AJC2
via IFTTT

No comments:

Post a Comment