Pages

Saturday, August 31, 2019

Pegang Dolar Singapura Selama 2019 Ternyata Bikin Rugi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Dolar Singapura terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun 2019 mengalami penurunan. Secara akumulatif, Dolar Singapura melemah 1,78% pada level SGD 1.387/$AS hingga penutupan perdagangan hari Jumat (30/08/2019).

Nah, bagaimana bagaimana jika dolar Singapura disandingkan dengan rupiah? Ternyata kita boleh berbangga karena rupiah menguat 3,08% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2019, berdasarkan data pasar spot yang dihimpun Tim Refinitiv (Reuters).

Sebagai perbandingan, jika kita memiliki SGD 100 sejak awal tahun dan masih kita pegang hingga saat ini, maka nilainya akan tergerus 3,08% dan hanya tersisa SGD 96,92.


Berikut pergerakan mata uang dolar Singapura melawan rupiah sepanjang tahun:

Kondisi perekonomian dunia yang lesu akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina sangat merugikan negara yang menjadi pusat terdepan ketiga di dunia tersebut. Pasalnya, perekonomian negeri singa sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor.

Kini kondisi perekonomian Singapura di ambang resesi, data pertumbuhan ekonomi kuartal dua jeblok sebesar 3,3%, penurunan ekonomi terendah sejak awal tahun 2013. Resesi adalah kondisi penurunan ekonomi suatu negara berdasarkan produk domestik bruto (GDP), atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

Bisa dikatakan bahwa koreksi nilai mata uang Negeri Singa berbanding lurus dengan penurunan pertumbuhan ekonominya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/30PNA1T
via IFTTT

No comments:

Post a Comment