"Target bulan ini mereka sudah bekerja menyelesaikan item-item utama sesuai timeline yang kita susun. Ada tiga konsorsium. Biaya Rp 4 triliun sekian," kata Direktur Proyek JIS Iwan Takwin dalam jumpa media bertajuk "Babak Konstruksi Stadion Kita: Jakarta International Stadium (JIS)" di Kedai Sirih Merah, Kampung Bali, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Ia mengatakan, proses pembangunan ditargetkan berlangsung selama 26 bulan hingga akhir 2021. Wujud stadion pun bakal tidak kalah modern dibanding dengan stadion besar di Eropa.
"Kalau dibandingkan Old Trafford atau Real Madrid (Santiago Bernabeu), ini adalah kombinasi dari semua itu. Semua standar FIFA yang ada. Kita komunikasi dengan FIFA. Tentu kita melakukan studi dengan stadion yang baru selesai Tottenham, Everton," kata Iwan.
Dalam penjelasannya, Iwan mengatakan stadion tersebut akan mampu menampung 80.000 penonton. Tinggi stadion mencapai 70 meter dengan luas lahan mencapai 300.000 meter persegi. Kualitas rumput stadion akan mengikuti standard FIFA.
"Jadi banyak hal baru yang akan benar-benar berbeda dibandingkan stadion di Indonesia," ucapnya.
JIS juga akan terhubung dengan layanan transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT). Tujuannya untuk membantu mobilisasi massa di sana yang diperkirakan akan dapat mencapai 100.000 orang.
"Ini menjadi suatu keharusan sesuai dengan studi-studi kita, ada transportasi massa. FIFA juga mensyaratkan bahwa penonton meninggalkan area stadion maskimal 30 menit," terangnya.
Iwan pun berharap pengerjaan stadion dapat berjalan lancar sesuai timeline yang sudah ditetapkan sampai 2021.
"Harus (selesai tepat waktu). Mereka mulai dari proses tender, mereka memasukkan dengan nama KSO. Jadi mereka harus bertanggungjawab," ujar Iwan.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2TR2bHP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment