Pages

Thursday, August 22, 2019

7 BUMN Siap Rilis Obligasi, Berapa Tingkat Kuponnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak tujuh emiten yang berstatus perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya berencana menerbitkan surat utang atau obligasi dalam waktu dekat. Penerbitan ini ditujukan demi memenuhi kebutuhan pendanaan untuk investasi dan ekspansi.

Emiten-emiten tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), PT PP Tbk. (PTPP), PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Berapa tingkat bunga yang akan dikenakan untuk surat utang yang akan diterbitkan oleh emiten BUMN dan anak usahanya ini?


Direktur Utama Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Yoyok Isharsaya mengatakan tingkat kupon yang akan diberikan untuk surat utang yang diterbitkan oleh korporasi biasanya bergantung pada peringkat (rating) perusahaan tersebut.

"Dengan yield [imbal hasil] SUN [surat utang negara] rata-rata saat ini, tidak serta-merta dapat diestimasikan berapa rate coupon bagi BUMN yang akan menerbitkan obligasi tersebut, karena mesti dilihat rating dan tenor penerbitan dari emiten yang bersangkutan," kata Yoyok kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/8/2019).

Sebagai perbandingan, berdasarkan data PHEI Yield Curve dari IBPA per 22 Agustus, untuk tenor 3 tahun, indikator kupon obligasi korporasi dengan rating AAA (paling tinggi) berada di sekitar 7,8%, sementara rating AA sekitar 8,2%, lalu rating A sekitar 8,5%, sementara BBB hampir menyentuh 12% per tahun.

Adapun untuk obligasi korporasi tenor 5 tahun, rating AAA di sekitar 8%, AA yakni 8,3%, A sekitar 9,5%, dan BBB hampir menyentuh 13%.


Dalam kesempatan terpisah, Associate Director Fixed Income PT Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Marutho mengatakan selain dua faktor tersebut yakni rating dan tenor, faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat bunga obligasi adalah di sektor mana emiten ini bergerak.

Dia menilai dengan telah diturunkannya suku bunga oleh Bank Indonesia sebesar 25 bps (basis poin) menjadi 5,5% bisa menurunkan tingkat bunga dari obligasi.

"Kalau saya lihat cukup rendah untuk cost of fund [beban bunga]. Untuk tenor pendek [1-3 tahun] bisa di bawah 8%. Ada yang coba di bawah 7%. Untuk tenor 3-5 tahun di kisaran 7,5%-8%. Sekarang sudah mulai turun, saat ini dibanding tahun lalu juga lebih rendah," kata Ramdhan.

Menakar kinerja BUMN konstruksi di tengah beban utang.

[Gambas:Video CNBC] (tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LgGoWf
via IFTTT

No comments:

Post a Comment