Pages

Sunday, July 21, 2019

Siap-siap! Pertamina Bakal Balap Petronas di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia- Peran PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan migas nasional (national oil company) terus digenjot hingga tiga tahun mendatang. Pemerintah menginginkan perusahaan ini bisa menguasai 60% sumber migas nasional, layaknya kompetitor mereka di negeri seberang.

"Insya Alloh 2021-2022 Pertamina sudah menguasai 61% sumber migas nasional, sudah samai Petronas. Tapi dilakukan dengan cara yang fair," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, dalam diskusi khusus Migas di Cilacap, akhir pekan lalu.

Ia memaparkan saat ini Pertamina baru menguasai 39% migas nasional. Angka ini sudah melejit tinggi dibanding dulu yang hanya 20%. Pertamina, kata dia, memang didorong untuk gencar eksplorasi dan mengikuti lelang.

"Sebab kalau terjadi krisis energi, kepada siapa kita akan gantungkan pasokan energi kita, pasti Pertamina. Tapai kalau cuma 20% sulit, dan memperkuat perusahaan migas nasional tidak bisa asal tabrak."

Arcandra pun bercerita ketika Pertamina memenangkan lelang blok Rokan, salah satu blok produktif dan terbesar di Indonesia. Sangat penting bagi Pertamina mengajukan penawaran yang menarik, termasuk bonus tanda tangan senilai US$ 784 juta atau Rp 11 triliun dan komitmen pasti yang setara Rp 7,2 triliun dengan kurs 2018 lalu.

Imbalan dari tanda tangan triliunan rupiah itu adalah penambahan produksi migas sebesar 220 ribu barel sehari. Blok Rokan sendiri akan berpindah tangan ke Pertamina mulai 2021 mendatang, produksi blok inilah yang nantinya akan mendongkrak porsi penguasaan migas Pertamina dari 39% ke 60%.

Siap-siap, Pertamina Bakal Balap Petronas di 2021Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Sebelum Pertamina mendapatkan Blok Rokan, kontribusi awal perusahaan pelat merah itu sudah berada di kisaran 20%, disumbang oleh produksi PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, dan Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ.

Angka 20% itu kemudian melonjak nyaris dua kali lipat ke angka 36%. Yang berarti Pertamina sudah mengungguli kontribusi CPI dan Mobil Ltd. Pasalnya, Pertamina telah mendapatkan 10 blok terminasi dari pemerintah Indonesia. Perhitungan kasarnya, Pertamina mendapatkan tambahan produksi sekitar 110.000 barel/hari dari 10 blok tersebut.

10 blok tersebut di antaranya; Ogan Komering, Sanga-Sanga, North Sumatra Offshore, SES, East Kalimantan, Attaka, Tengah, Tuban, Jambi Merang, Raja/Pendopo.

[Gambas:Video CNBC]

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/30WddOr
via IFTTT

No comments:

Post a Comment