Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak variatif pada perdagangan pagi ini. Minimnya sentimen membuat harga si emas hitam tidak bergerak signifikan. Pada Jumat (26/7/2019) pukul 07:45 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,28%. Sementara harga minyak jenis light sweet naik tipis 0,09%. Dini hari tadi, harga minyak sempat naik karena tensi di Timur Tengah yang masih tinggi, utamanya antara Iran vs Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Sepekan setelah kapal Inggris ditahan oleh Iran di Selat Hormuz, kini kapal-kapal Inggris yang melewati wilayah tersebut sudah mendapat pengawalan dari Angkatan Laut. AS, Inggris, dan sejumlah negara lainnya berencana bertemu di Florida untuk membahas perkembangan di Iran. Salah satunya adalah bagaimana menjaga jalur pelayaran di wilayah Teluk.
Arab Saudi membuat antisipasi untuk meminimalkan pengiriman minyak melalui Selat Hormuz. Caranya adalah dengan memperluas kapasitas jaringan pipa yang menghubungkan timur dan barat (Petroline) sebesar 40% dalam dua tahun. "Kami berharap bisa meningkatkan kapasitas Petroline menjadi 7 juta barel/hari," kata Khalid Al Falih, Menteri Energi Arab Saudi, seperti diwartakan Reuters. Namun ternyata sentimen ini tidak lama menopang kenaikan harga minyak. Dalam hitungan jam, harga komoditas ini kembali bergerak normal, tidak ada lonjakan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Let's block ads! (Why?)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JSRO2X
via
IFTTT
No comments:
Post a Comment