Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan pelaku pasar akan menanti keputusan The Fed di akhir pertemuan FOMC hari ini waktu setempat. Bank sentral AS diperkirakan hampir pasti memotong suku bunga 25 basis poin.
Namun demikian, analis memperkirakan The Fed akan terbelah, mengingat pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua 2019 yang lebih baik dibandingkan perkiraan yakni 2,1% YoY (VS 1,8%YoY), disaat bersamaan, angka tenaga kerja juga masih kokoh, walaupun inflasi dibawah ekspektasi ditengah ancaman perang dagang.
Dengan data ekonomi yang mixed maka akan lebih sulit bagi para gubernur The Fed untuk mengintepretasikan situasi ekonomi AS.
Perang dagang masih menjadi sentimen tak hanya di global, tapi juga berdampak ke Indonesia. Pilarmas Investindo Sekurits menyatakan Trump kemarin mengecam China karena China masih belum membeli produk pertanian Amerika hingga saat ini.
Presiden Amerika ini juga mengatakan bahwa kita akan membuat banyak kesepakatan atau tidak ada kesepakatan sama sekali. Trump juga menyampaikan bahwa baru baru ini Trump telah berkomunikasi dengan Xi Jinping, namun tidak menguraikan kapan atau hal apa yang telah didiskusikan.
Valbury Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidatif hari ini, menjelang pengumuman FOMC dan pembicaraan dagang antara Amerika dan China. Indeks diperkirakan akan akan bergerak di support 6.337/6.297/6.277 dan resisten di 6.397/6.417/6.457. (hps/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YyO0Ys
via IFTTT
No comments:
Post a Comment