Pages

Thursday, July 18, 2019

Dampak Global, 3 Broker Asing Kurangi Aktivitas di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan terdapat tiga perusahaan sekuritas Anggota Bursa (AB) yang akan mengurangi aktivitas bisnisnya dan bahkan hengkang dari Indonesia. Tiga broker tersebut antara lain PT Deutsche Bank Sekuritas Indonesia (DB) dan PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (ML) dan PT Nomura Sekuritas Indonesia (FG).

Mundurnya Deutsche Sekuritas dari BEI sejalan dengan langkah restrukturisasi massal yang dilakukan oleh induk usahanya Deutsche Bank AG. 

Bank asal Jerman ini melakukan restrukturisasi besar-besaran dan memutuskan untuk menghentikan bisnis trading saham dan memangkas 18.000 karyawannya sampai dengan 2022. 
Hal itu dilakukan lantaran bank ini terus mengalami kerugian menahun dan memutuskan untuk merampingkan bisnis dan hanya fokus melayani perusahaan di Eropa dan nasabah ritel.


"Mereka [Deutsche Sekuritas] kasih tahu ke bursa minggu ini, hari Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu," kata Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).

Setelah itu ada Merrill Lynch Sekuritas juga akan menutup aktivitas perantara pedagang efek atau brokerage di Indonesia. Penutupan bisnis ini sebatas pada lini brokerage, dan broke berkode ML ini masih tetap menjalankan bisnis keuangan di Indonesia sebagai investment banking.

"Rencana tutup [bisnis brokerage] sudah lama, lebih dahulu dibandingkan Deutsche. Mereka (MLSI) tak lagi menjalankan bisnis brokerage otomatis status Anggota Bursa akan dicabut," kata sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/07/2018).

Dengan demikian, dua AB ini dipastikan tak lagi akan mengisi lagi kursi AB (pemegang saham BEI) yang saat ini diisinya.

"Sudah bilang ke Bursa, kapannya nanti akan ada pengumuman resmi," kata Laksono mengonfirmasi kebenaran pengurangan bisnis MLSI ini, Rabu (17/7/2019).

Kedua AB ini berbeda dengan Nomura Sekuritas Indonesia (FG). Broker yang disokong grup keuangan asal Jepang ini disebutkan akan mengurangi aktivitasnya di Indonesia, namun akan tetap mengisi kursi AB yang saat ini dimilikinya.

"Nomura mengurangi aktivitasnya, dan kalau ramai ya balik lagi," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/7/2019).

Dia menilai, hengkangnya broker asing khususnya untuk lini bisnis perantara perdagangan efek dari Indonesia merupakan keputusan dari regional masing-masing perusahaan, bukan karena pasar Indonesia yang dinilai tak menarik.

Menurut dia, salah satu penyebabnya adalah dengan adanya ketidakpastian ekonomi secara global memang berdampak ke dalam negeri, namun Indonesia sendiri dinilai masih memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Ini kata pelaku pasar soal penutupan aktivitas broker asing.

[Gambas:Video CNBC]

(tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2XLLiTY
via IFTTT

No comments:

Post a Comment