JAKARTA - Arfita Dwi Putri mengakui segala kesalahannya sebagai seorang istri yang sempat bersikap tidak sepantasnya kepada sang suami, Yama Carlos.
Ditemui dikawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis 23 Agustus 2018 Fita pun menerangkan bahwa sikap yang ditunjukkan memang mempunyai alasan dasar karena dirinya sudah tidak bisa menahan kesabaran akan masalah yang tidak menemukan titik jalan penyelesaian.
(Baca Juga: Drama Terbaru Song Hye Kyo & Park Bo Gum Jalani Pembacaan Naskah Perdana)
(Baca Juga: Istri Yama Carlos Juga Sempat Adu Mulut dengan Kakak Ipar, Alasannya?)
"Saya akui kita sering salah paham, mungkin karena aku bepergian dan Yama kerja jadinya sama - sama emosi. Nah pada saat bertengkar inilah saya keras, emosi suami juga keras karena tidak menemukan win win solution. Kadang memang harus ada salah satu yang ngalah. Kalau nggak, beginilah jadinya," jelas Fita.
Selain kata - kata kasar, Fita juga mengakui perbuatannya yang pernah pulang malam dalam keadaan mabuk. Namun dijelaskan olehnya hal itu tidak dilakukannya olehnya secara terus menerus.
"Itu salah ya, saya akui pernah pulang malam hingga pagi dengan keadaan tidak pantas, saya akui dan saya minta maaf. Tapi bukan berati saya sering melakukan itu. Bisa ditanyakan berapa kali saya melakukannya? Hanya sekali dan itupun saya mempunyai alasannya," terang Fita.
Namun karena sikap yang tidak baik itulah membuat Yama akhirnya marah hingga akhirnya rumah tangga mereka pun kembali goyah. Apalagi ditambah soal isi pesan yang diperlihatkan oleh Fita mengenai sosok pria yang ia sebut dengan fans berat.
Yama pun menuding, jika hubungan Fita dan pria tersebut memang lebih dari sekadar orang yang berbalas pesan.
"Sebagai istri kan harus jujur, maksudnya kasih tahu pesan itu supaya Yama bisa introspeksi diri bahwa jika terus mempermasalahkan soal sikap, nih ada lho pria yang bisa bersikap lebih baik, itu bukan selingkuh. Penggemar, dan kita enggak komunikasi kok," jelas Fita.
Mengakui segala kekurangan dalam dirinya, Fita pun juga mengajak Yama untuk sama - sama berbenah diri, namun jika satu sama lain sudah tidak bisa menerima maka perceraian menjadi jalan terakhir.
"Waktu dalam sumpah pernikahan kan ada menerima segala kekurangan, nah ini kekuranganku dan Yama pun begitu. Sama - sama mikir lagi deh. Tapi kalau sudah tidak bisa diselesaikan ya kita pisah baik - baik, kalau bisa saling menerima ya jalan damai selalu terbuka kok," imbuh Fita.
(aln)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2w3Tpvw
No comments:
Post a Comment