Pages

Tuesday, August 21, 2018

Pelempar Bom Molotov ke Gereja di Makassar Seorang Residivis, Usianya Baru 18 Tahun

MAKASSAR - Kepolisian Polrestabes Makassar akan melakukan pengembangan kasus pelemparan bom molotov ke Gereja di Makassar. Dimana pelaku yang berhasil ditangkap adalah pemuda berusia 18 tahun residivis kasus pencurian di Makassar.

Pelaku yang diketahui identitasnya yakni Jampardi alias Jampang umur 18 tahun, pekerjaan tidak ada beralamat di Jalan Adhyaksa Baru lorong 4. Saat beraksi pelaku terekam CCTV sedang memanjat tembok pagar dan melempar bom molotov ke pintu gereja.

BERITA TERKAIT +

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan berkat hasil rekaman CCTV pelaku ditangkap sekitar pukul 10.00 Wita pagi tadi.

"Tersangka adalah residivis kasus pencurian. Ditangkap tidak jauh dari kediaman rumah tersangka. Pelaku dikenali dari CCTV oleh anggota," kata Irawan.

Untuk kerugian kata Irwan belum bisa ditaksir karena akibat kejadian tersebut pelapis fiber fentilasi ikut terbakar. Menurut Irwan ada pelaku lain dalam kasus pelemparan bom molotov ini. "Karena ada kasus pencurian lain yang pernah dilakukan oleh tersangka dan kawan-kawannya," ungkap Irwan.

 Foto: Shutterstock

Sementara Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan percobaan pembakaran pintu gereja dilakukan oleh pelaku sekitar pukul 05.00 Wita pagi tadi.

Ananda menjelaskan kasus percobaan pembakaran berawal saat Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale Bripka Muh. Ismail mendapat info sekitar pukul 08.30 Wita

"Anggota Bhabinkamtibmas mendapata informasi kalau telah terjadi kebakaran di Gereja Toraja Jemaat Masale yang menyebabkan ventilasi pintu gereja terbakar," terang Ananda.

Selanjutnya Bripka Muh. Ismail yang berada di TKP langsung menghubungi Piket Reskrim Polsek Panakkukang dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kemudian ditemukan 1 buah botol minuman yang sudah melele (bekas terbakar). Anggota kepolisian kemudian mengecek CCTV gereja.

"Berdasarkan hasil rekaman CCTV, anggota langsung menyimpulkan pelaku pembakaran adalah inisial J. Pelaku merupakan residivis kasus pencurian," terang Ananda.

Ananda menjelaskan bahwa motif pelaku membakar gereja karena kesal kepada pihak gereja.

Dimana pihak gereja selalu meningkatkan kewaspadaan dengan memasang sejumlah CCTV. Apalagi jemaat gereja rutin melakukan ronda sampai pagi.

"Akibat sering terjadi pencurian pihak gereja meningkatkan kewaspadaan dengan ronda sampai pagi. Dan memasang CCTV. Sehingga pelaku kesal nekat membakar pintu gereja," tutur Ananda.

(kha)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BtSv0a

No comments:

Post a Comment