AALST – Tak bisa dimungkiri bahwa dalam beberapa musim terakhir gelaran MotoGP didominasi oleh Tim Repsol Honda. Terlebih lagi sejak kedatangan Marc Marquez pada 2013, pembalap berjuluk The Baby Alien itu lekas tancap gas memenangkan kejuaraan. Tercatat, sepanjang lima musim yang telah dilalui Marquez bersama Honda di MotoGP, ia telah menjadi empat kali juara dunia.
Dapat dikatakan, Marquez merupakan pembalap andalan dan utama di Repsol Honda saat ini. Tapi sayangnya, prestasi yang didapat Marquez tersebut nyatanya tak diraih juga oleh pembalap Honda lainnya. Dani Pedrosa misalnya, sejak musim balap MotoGP 2014, ia tidak pernah lagi finis di tiga besar klasemen akhir pembalap.
(Baca juga: Pedrosa Ingin Bangkit di Sisa Balapan MotoGP 2018)
Sampai akhirnya Pedrosa kemudian memutuskan untuk pensiun lantaran merasa dirinya sudah tidak bisa lagi tampil kompetitif di MotoGP. Hal ini jelas menjadi sesuatu yang timpang di Honda. Pada saat satu pembalapnya meraih prestasi gemilang, pembalap lainnya justru mengalami keterpurukan,
Ketika Kepala Proyek Honda Racing Corporation (HRC), Takeo Yokoyama, ditanya soal siapa yang berperan besar atas keberhasilan Honda di MotoGP, ia menerangkan bahwa semuanya bekerja sama rata. Menurutnya, jika Marquez berhasil menjadi pemenang, maka terlibat juga peran tim dan motor dalam keberhasilan tersebut.
“Saya kira saya diharapkan untuk mengatakan Marc (sebagai yang paling berpengaruh dalam kesuksesan Honda), tetapi saya tidak akan melakukannya. Hasil balapan tergantung pada paket keseluruhan: pengemudi, sepeda motor, dan tim. Jika Marc menang, sepeda dan tim juga menang," ucap Yokoyama, seperti diberitakan Speedweek, Minggu (19/8/2018).
(fmh)
from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OMEc8G
No comments:
Post a Comment