Pages

Thursday, August 23, 2018

Berawal dari Tukang Lipat Parasut, Jafro Raih Medali Emas Asian Games 2018

BOGOR - Nama atlet paralayang, Jafro Megawanto, saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, pemuda 22 tahun itu baru saja menyumbangkan medali emas ketujuh Indonesia di ajang Asian Games 2018.

Jafro mengharumkan nama bangsa kala terjun pada cabang olahraga (cabor) paralayang nomor ketepatan mendarat individu putra yang berlangsung di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/8/2018). Berkat pencapaiannya itu, ia pun menambahkan perolehan emas untuk Indonesia di ajang olahraga multievent terbesar se-Asia tersebut.

BERITA TERKAIT +

Jafro Megawanto

(Foto: INASGOC)

Akan tetapi, banyak yang tidak mengetahui bahwa dulunya Jafro hanyalah seorang tukang pelipat parasut atau yang kerap kali dipanggil paraboy di daerah tempat tinggalnya, Batu, Malang, Jawa Timur. Ketertatikannya akan olahraga ekstrem itu muncul di usianya yang baru menginjak 13 tahun.

BACA JUGA: Tim Paralayang Kembali Sumbang Emas untuk Indonesia di Asian Games 2018

Selain karena tertarik dengan paralayang, alasan lain Jafro menjadi tukang lipat parasut lantaran demi membantu orangtuanya serta untuk menambah uang jajannya sehari-hari. Hal itu karena keluarga Jafro bisa dibilang kurang mampu dalam hal finansial.

Impian Jafro untuk melayang di udara bersama parasut yang sering kali ia lipat pun mulai menjadi kenyataan setelah dirinya menjalani dua tahun pekerjaan sebagai paraboy. Saat itu, manajer tim paralayang, Yosi Pasha, mencoba membujuknya untuk ikut latihan.

Tanpa berpikir panjang, Jafro pun langsung mengiyakan dan sejak itulah bakat terpendamnya muncul. Berbagai latihan sudah ia jalani hingga akhirnya mendapatkan PL 1 junior atau semacam SIM bagi pilot paralayang.

Jafro Megawanto

(Foto: INASGOC)

Keinginan Jafro sempat tak didukung oleh pihak keluarga lantaran ongkos untuk menyewa ojek ke tempat latihan sangatlah mahal. Akan tetapi, dengan tekad yang kuat, ia tetap memaksakan berlatih hingga sukses menjadi atlet paralayang Indonesia.

Berbagai penghargaan sudah Jafro dapatkan seperti meraih medali emas untuk Jawa Timur di PON 2016 Jawa Barat. Kemudian satu tahun setelahnya, Jafro keluar sebagai yang terbaik dalam Kejuaraan Nasional di Wonogiri. Pada 2017 pula Jafro Megawanto bertanding pertama kalinya di luar negeri. Tepatnya dalam ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) di Kanada, Jafro keluar sebagai juara 2. Kini yang terakhir, ia meraih medali emas di Asian Games 2018.

(Ram)

Let's block ads! (Why?)

from Sindikasi welcomepage.okezone.com kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2PvBINn

No comments:

Post a Comment