Rick Osterloh, Senior Vice President Device and Services Google langsung mengumumkan hal tersebut melalui blog resmi mereka. Akusisi ini memberikan peluang untuk menghadirkan perangkat wearable buatan Google lebih banyak lagi ke pasaran.
"Selama bertahun-tahun, Google telah membuat kemajuan dengan mitra dengan Wear OS dan Google Fit, tetapi kami melihat peluang untuk berinvestasi lebih banyak lagi di Wear OS serta memperkenalkan perangkat Wearable buatan Google ke pasar," ujar Rick.
"Fitbit telah menjadi pelopor dalam industri wearable dan telah berpengalaman menciptakan produk yang menarik, dan memiliki komunitas pengguna yang bersemangat. Setelah akuisisi ini kami akan bekerja sama dengan tim ahli Fitbit memadukan hardware, software dan kecerdasan buatan atau AI lewat produk yang dapat dikenakan dan memberi manfaat lebih banyak lagi orang di seluruh dunia," lanjutnya.
Foto: Fitbit (Ist)
|
Berdasarkan perjanjian akuisisi, Fitbit akan bergabung dan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Meskipun telah menjadi bagian dari Google, Fitbit memastikan data kesehatan yang dikumpulkan oleh mereka akan sepenuhnya dirahasiakan dan tidak akan digunakan untuk kampanye iklan Google.
Dengan akuisisi ini tentu akan membuat Google dapat mengembangkan Wear OS yang lebih kuat berkat perangkat keras berkualitas Fitbit. Pada saat yang sama, produk Fitbit akan menjadi lebih cerdas dan lebih akurat berkat perangkat lunak buatan Google.
Semua itu bisa menjadi bekal raksasa pencarian internet ini menghadapi dominasi Xiaomi dan Apple di pasar wearable. Seperti diketahui data IDC pada kuartal kedua 2019 Xiaomi menguasai 17,3% market share dan diikuti Apple dengan 14,8%.
Fitbit sendiri berada di urutan keempat dengan pangsa pasar 10,1. Posisinya berada di bawah Huawei yang memiliki market share 14,1%. Sementara di urutan kelima ada Samsung dengan market 9,4%, demikian dilansir detikcom.
(dru)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2WBuRWM
via IFTTT
No comments:
Post a Comment