Pages

Sunday, November 17, 2019

Mengapa Ramai-ramai Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sosok Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok memang kontroversial, bahkan saat akan menjabat di BUMN. Banyak yang mendukung, tapi tidak sedikit yang menolak.

Ramai beredar poster di media sosial yang mengaku dari Serikat Pekerja dari salah satu BUMN energi. Isinya adalah seputar penolakan rencana penempatan Ahok di BUMN energi. Padahal, sampai saat ini Ahok di BUMN energi itu masih sebatas kabar yang belum diamini 100% oleh pemerintah.


Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal kehebohan penolakannya. Meski dirinya tidak tahu menahu terkait hal ini, baginya jika ada orang baik ingin masuk BUMN tapi ditolak maka perlu dipertanyakan. "Itu orang baik, mau bikin lurus bersih ya mungkin tidak mau dibersihkan," kata Menko Luhut, akhir pekan.

Menurut Luhut terkait rencana Kementerian BUMN untuk mengevaluasi kinerja BUMN sampai akhir tahun, sudah dilakukan dan dilaporkan oleh tiap-tiap pimpinan BUMN."Bu Nicke (Dirut Pertamina) sudah saya kasih tahu, misal Bu Nicke sudah punya proyek dengan UEA Arab banyak, ada 5 atau berapa, angkanya besar juga itu," ungkapnya.

Posisi Direktur Utama Pertamina, memang menjadi pembahasan panas dalam beberapa pekan terakhir. Ada yang mengatakan akan diganti, dan kabar calon penggantinya adalah Ahok. Menanggapi hal ini Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga tidak menjawab secara bulat.

Ia hanya mengatakan pastinya direksi yang kinerja BUMN-nya tidak bagus akan diganti oleh Erick Thohir. Saat ditanya apakah ini artinya Nicke Widyawati akan digeser dari kursi dirut, Arya menjawab, "Kalau bisa lari cepat, kalau tidak ya sudah."


Arya juga membenarkan Ahok akan ditempatkan di BUMN energi yang mengurus hajat hidup orang banyak. Arahnya adalah ke PLN atau Pertamina.

Ada yang menolak Ahok, ada juga yang menerima, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan tidak masalah jika Ahok menjadi bos di salah satu perusahaan BUMN. Menurutnya semua pihak tidak punya dasar untuk menghalangi Ahok menjadi petinggi di perusahaan plat merah sebagaimana diwacanakan Presiden.

"Kalau Ahok menista agama itu sudah jelas. Tapi dia kan sudah dihukum. Kecuali kalau nanti dia menista agama lagi," ujar Anwar kepada CNNIndonesia.com, Kamis (14/11), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Ia malah heran jika ada yang menghambat atau menghalangi Ahok berkarir di sana."Kalau misalnya Ahok dikasih jabatan komisaris atau dirut BUMN sih sah-sah saja. Atas dasar apa menghambat atau menghalangi Ahok?" imbuhnya.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2XkzZig
via IFTTT

No comments:

Post a Comment