Pages

Tuesday, November 19, 2019

Erdogan Mantap! Abaikan Trump dan NATO, Turki Beli Rudal Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Turki mengatakan tidak akan mengembalikan sistem pertahanan rudal S-400 yang dibelinya dari Rusia tahun lalu.

Sistem itu telah menyulut kontroversi sebab pembeliannya tidak mendapat dukungan dari sekutu NATO-nya, Amerika Serikat (AS).


Selama pembicaraan di Washington D.C., AS pada Selasa (19/11/2019), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan ia memberitahu Presiden AS Donald Trump bahwa sistem Rusia itu harus menjadi bagian dari militer Turki.

"Kami sepakat untuk mencari solusi untuk masalah S-400. Saya menjelaskan kepada Trump sekali lagi bagaimana kami sampai pada titik membeli S-400," kata Erdogan kepada anggota partai di parlemen sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera.
.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa kita tidak bisa menyerahkan S-400 dan bahwa Turki tidak akan mengembalikannya."


Dalam kesempatan itu, Erdogan juga menegaskan bahwa Turki akan membeli jet tempur di negara lain jika AS terus memblokir rencana pembelian pesawat tempur F-35 buatan Amerika.
"Jika sikap tanpa kompromi saat ini pada F-35 berlanjut, kami mengatakan kepadanya (Trump) bahwa Turki akan mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan jangka menengahnya," kata Erdogan.

Sebelumnya pada pekan lalu, kedua pemimpin juga telah mengadakan pertemuan di Gedung Putih untuk membahas berbagai masalah, mulai dari S-400 hingga kebijakan Suriah. Selama pembicaraan, Trump mendesak Erdogan untuk tidak menggunakan sistem S-400 sebagai pengganti sistem rudal Patriot AS.

AS telah melarang Turki membeli S-400 Rusia karena merasa sistem itu tidak kompatibel dengan pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi tentaranya yang menggunakan pesawat tempur jenis F-35.

AS juga telah melarang Turki membeli F-35 karena khawatir Turki akan membantu Rusia mendapatkan rincian rahasia F-35 secara diam-diam. Oleh karenanya AS melarang Turki melakukan pembelian dan pengembangan jet itu. AS juga mengancam akan menjatuhkan sanksi terkait pembelian S-400.

Selain Trump, beberapa politisi AS termasuk ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Senator Jim Risch juga telah mengungkapkan kemarahannya pada Turki atas masalah ini.

"Saya akan bekerja dengan rekan-rekan saya untuk memastikan bahwa tidak ada peluang bagi F-35 Amerika Serikat untuk dijual ke Turki sementara Erdogan memiliki sistem rudal S-400," kata Risch.

"Selain itu, jika dia teguh untuk mempertahankan S-400, saya bermaksud untuk bergerak maju dengan mengeluarkan undang-undang sanksi Turki. Itu adalah pilihannya dan dia tahu konsekuensinya," jelasnya lagi.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KBCVSw
via IFTTT

No comments:

Post a Comment