"Sanksi-sanksi akan dicabut kecuali ada sesuatu yang tidak kita sukai," kata Trump di Gedung Putih.
Seperti diketahui, serangan militer Turki terhadap Suriah terjadi awal bulan ini setelah Trump memutuskan menarik pasukan AS dari wilayah itu. Hal itu membuat kaum Kurdi, yang biasa memimpin perang darat melawan ISIS, menjadi lebih rentan. Turki memandang orang Kurdi sebagai teroris.
Akibat serbuan itu, lebih dari 120 warga sipil tewas, menurut Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk lembaga Hak Asasi Manusia.
Setelahnya, AS langsung memberlakukan sanksi ekonomi pada Turki. Sanksi tersebut berupa kenaikan tarif baja hingga 50% dan mengakhiri negosiasi perdagangan.
Sebelumnya pada Senin, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengatakan Trump siap menggunakan kekuatan militer terhadap Turki jika diperlukan.
Namun kini, Trump terlihat kembali melunakkan ancamannya setelah Turki menyetujui permintaan AS untuk menunda operasi selama para pejuang Kurdi meninggalkan daerah perbatasan.
"Gencatan senjata lima hari yang diumumkan pada hari Kamis memang permanen, meskipun Anda juga akan mendefinisikan kata 'permanen' di bagian dunia itu sebagai sesuatu yang agak dipertanyakan, kita semua mengerti itu, tetapi Saya yakin itu akan permanen." Jelas Trump.
Pernyataan Trump itu dianggap sebagai balasan atas kritik yang telah dilayangkan terhadapanya setelah ia memerintahkan negaranya untuk menarik pasukan militer AS keluar dari Suriah utara.
"Biarkan orang lain yang memperebutkan pasir panjang berlumuran darah ini," kata Trump, mengutip CNBC International.
"Orang yang sama yang saya tonton dan baca memberi saya dan Amerika Serikat saran adalah orang-orang yang telah saya tonton dan baca selama bertahun-tahun. Mereka adalah orang-orang yang membawa kita ke kekacauan Timur Tengah, tetapi tidak pernah memiliki visi atau keberanian untuk mengeluarkan kita," kata Trump. "Mereka hanya bicara."
Trump juga menegaskan bahwa gencatan senjata permanen menegaskan hubungan baik AS dengan Turki.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/32JwvYp
via IFTTT
No comments:
Post a Comment